Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Joe Biden, diunggulkan untuk menduduki kursi kepemimpinan di Gedung Putih.
Hasil jajak pendapat elektabilitas mantan Wakil Presiden Barack Obama itu selalu melampaui calon presiden dari Partai Republik sekaligus petahana AS saat ini, Donald Trump.
Pemilik nama lengkap Joseph Robinette Biden Jr itu pertama kali dikenal dunia ketika ia mendampingi Presiden Obama pada periode 2009 hingga 2017.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karier politik pria kelahiran Pennsylvania, 77 tahun lalu ini dimulai ketika ia menjabat sebagai Senator dari Delaware sejak 1973 hingga 2009.
Selama kariernya di Senat, Biden menjabat sebagai ketua dua komite berpengaruh, yakni Komite Kehakiman Senat dan Komite Hubungan Luar Negeri.
Lihat juga:Trump, Miliarder yang Jadi Presiden AS |
Dia juga menjadi sosok di balik Aksi Menentang Kekerasan terhadap Perempuan yang kemudian disahkan oleh Presiden Bill Clinton menjadi undang-undang pada 1994.
Biden yang kini menetap di Wilmington, North Carolina terlibat dalam sejumlah negosiasi penting. Mengutip Business Insider, selama menjabat sebagai orang nomor dua di Negeri Paman Sam, ia terlibat dalam negosiasi yang menghasilkan UU Perawatan Terjangkau atau dikenal sebagai Obamacare.
Dilansir ABC News, sejak meninggalkan Gedung Putih, Biden dan Istrinya, Jill, meluncurkan Biden Cancer Initiative untuk berinvestasi dalam upaya pencegahan, deteksi, diagnosis, penelitian, dan perawatan kanker.
Jill adalah istri kedua Biden yang dinikahinya pada 1977. Istri pertama Biden, Neilia, meninggal dalam kecelakaan mobil yang juga menewaskan bayi perempuan mereka, Naomi pada 1972. Tragedi itu menimpa keluarganya tak lama setelah Biden terpilih menjadi anggota Senat pada 1972. Kemudian pada Mei 2015, anak laki-laki Biden, Beau juga meninggal akibat kanker otak.
Biden sendiri merupakan ayah dari empat orang anak, yakni Beau, Hunter, Naomi, dan Ashley.
Lulusan Universitas Delaware dan Sekolah Hukum Syracuse itu mendukung perlindungan wanita dari kekerasan. Bahkan, pada 2017 ia bekerja sama dengan penyanyi Lady Gaga untuk mendukung kampanye "It's on Us" untuk melawan kekerasan seksual.
Hingga 2020, Biden tercatat telah menjalani tiga pencalonan presiden AS. Pencalonan pertama tercatat pada 1987 yang berakhir dengan skandal plagiarisme.
Dalam kasus itu, Biden mengutip Pemimpin Partai Buruh Inggris, Neil Kinnock tanpa atribusi. Dia juga menghadapi tuduhan plagiarisme di sekolah hukum, setelah makalah yang ia tulis tidak menyertakan kutipan yang tepat untuk beberapa teks.
Menurut laporan pada saat itu, pada 1987 Biden mengakui skandal itu dan menyebutnya sebagai "kesalahan". Dia mengatakan bahwa tidak ada niat yang "jahat" di baliknya.
Kemudian pencalonan keduanya datang pada 2008, di mana Biden menerima kurang dari 1 persen suara.
2020 menjadi tahun ketiganya dalam pencalonan diri sebagai Presiden AS. Sejumlah program dipaparkan Biden, salah satunya dalam memerangi pandemi virus corona yang semakin memburuk di seluruh wilayah AS.
Dalam town hall meeting, acara pengganti debat capres kedua AS yang disiarkan oleh saluran TV ABC pada Kamis (15/10) malam waktu setempat, Biden mengungkapkan bahwa ia akan mengirimkan warga AS ke China untuk mempelajari virus corona.
Hal itu diungkapkannya sebagai cara yang akan ia tempuh dalam menangani pandemi jika terpilih nanti.
Dalam kesempatan itu, ia kembali menyerang Donald Trump dalam menangani pandemi virus corona di Amerika Serikat.
Menurut Biden, Trump melewatkan banyak hal-hal, alih-alih menangani dampaknya Trump malah kerap mengucapkan pernyataan yang tidak benar.
"Dia melewatkan peluang besar dan terus mengatakan hal-hal yang tidak benar (soal corona)," kata Biden membuka acara itu dilansir dari CNN.
Biden mengatakan pemerintahannya kelak akan mengikuti rencana pandemi yang ditetapkan oleh mantan presiden Barack Obama.
Ia kemudian mengatakan seharusnya ada banyak standar nasional yang dijalankan lebih awal saat pandemi. Presiden pun kata Biden harus mendorong semua orang Amerika untuk menggunakan masker sebagai cara menghentikan penyebaran.
Selain itu, Biden mengatakan dia akan bekerja sama dengan para gubernur jika terpilih sebagai presiden, untuk mengamanatkan penggunaan masker.
(ans/ayp)