Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengisyaratkan rencana untuk memecat Dr. Anthony Fauci jika ia kembali memenangkan pemilihan presiden pada hari ini, Selasa (3/11). Trump menyampaikan pernyataan tersebut di hadapan pendukungnya saat kampanye di Opa-locka, Florida pada Senin (2/11) malam.
Pernyataan Trump tersebut disambut dengan teriakan "Pecat Fauci" oleh para pendukungnya. Sebagian besar massa yang menghadiri kampanye Trump di Florida tidak mengenakan masker.
"Jangan beri tahu siapa pun, tapi izinkan saya menunggu hingga setelah pemilu. Saya menghargai 'nasihat' itu," kata Trump di hadapan ribuan pendukungnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip Associated Press, Trump kemudian mengklaim jika Fauci sebagai 'orang baik tetapi sering melakukan kesalahan'.
Isyarat Trump untuk memecat Fauci disampaikan dalam waktu hanya kurang adri 48 jam jelang ditutupnya pemungutan suara.
Itu menjadi pernyataan blak-blakan pertama Trump terkait rencana pencopotan Fauci dari jabatannya sebagai ketua gugus tugas penanganan pandemi Covid-19. Sejauh ini Trump kerap berselisih paham terkait kebijakan Fauci dalam menangani penularan virus corona.
Penanganan pandemi corona di tangan Trump menjadi latar belakang dan perhatian utama dalam pemilu tahun ini.
Sebelumnya dalam sebuah wawancara dengan The Washington Post, Fauci secara blak-blakan juga menyebut jika Trump kerap mengabaikan nasihatnya terkait penanganan corona.
![]() Infografis Prediksi Kebijakan Donald Trump |
Dalam wawancara itu, Fauci mengatakan bahwa Amerika Serikat berada dalam posisi yang mengerikan untuk menghadapi pandemi virus corona dalam beberapa bulan mendatang.
"Kami mengalami banyak luka. Ini bukanlah situasi yang baik. Semua bintang sejajar di tempat yang salah saat Anda memasuki musim gugur dan musim dingin, dengan orang-orang berkumpul di rumah di dalam ruangan. Anda tidak mungkin ditempatkan (di situasi) yang lebih buruk," kata Fauci kepada The Washington Post.
Lihat juga:Trump, Miliarder yang Jadi Presiden AS |
Fauci mengatakan AS perlu membuat "perubahan mendadak" dalam praktik dan perilaku kesehatan masyarakatnya saat musim liburan semakin dekat. Dia juga mengatakan kampanye calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden "menganggapnya serius dari perspektif kesehatan masyarakat".
Berbeda dengan Trump, Joe Biden dalam berbagai kesempatan kerap mengatakan jika terpilih jadi presiden maka ia akan membuat kebijakan yang berlandaskan pada sains.
Gelagat Trump untuk memecat Fauci terjadi ketika AS saat ini mencatat 9.292.514 kasus Covid-19 dengan 231.562 kematian akibat virus corona.
(evn)