Trump Berakhir, Khamenei Sebut Permusuhan AS-Iran Belum Usai

CNN Indonesia
Kamis, 17 Des 2020 01:00 WIB
Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan permusuhan AS dengan negaranya tidak akan berhenti dengan berakhirnya masa jabatan Donald Trump.
Ayatollah Ali Khamenei mengatakan permusuhan AS dengan negaranya tidak akan berhenti dengan berakhirnya masa jabatan Donald Trump. (AFP/BEHROUZ MEHRI).
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan pada Rabu (16/12) bahwa permusuhan AS dengan negaranya tidak akan berhenti dengan berakhirnya masa jabatan Donald Trump sebagai presiden.

Pernyataannya datang tak lama setelah Presiden Hassan Rouhani mengatakan Iran sangat senang karena Trump bakal meninggalkan Gedung Putih pada Januari 2021 mendatang usai kalah dari Joe Biden dalam pemilihan presiden AS yang digelar awal November lalu.

Itu disampaikan ketika berbicara kepada keluarga jenderal tinggi Iran Qasem Soleimani yang tewas dalam serangan udara AS pada Januari lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Permusuhan tidak terbatas pada Trump di Amerika dan tidak akan berakhir hanya karena dia telah meninggalkan jabatannya," kata Khamenei seperti dikutip dari AFP, Kamis (17/12).

Ketegangan antara Teheran dan Washington terus meningkat selama AS dipegang Trump. Ketegangan paling panas terutama terjadi setelah 2018 atau ketika Trump menarik Washington keluar dari kesepakatan nuklir penting dan menerapkan kembali hukuman sanksi sepihak.

Ketegangan semakin menjadi setelah Januari lalu Trump memerintahkan serangan di dekat bandara Baghdad yang menewaskan komandan senior Iran Qasem Soleimani. 

Tindakan Trump itu mendorong Iran melakukan serangan terhadap pasukan AS di Irak.

Khamenei menyebut serangan rudal terhadap pasukan AS sebagai tamparan keras dan mengatakan pembunuh Soleimani dan lainnya yang terlibat harus dibayar kapan saja.

Pertemuan Khamenei dengan keluarga Soleimani adalah pertemuan publik pertamanya sejak seorang pejabat yang dekat dengan kantornya pindah untuk menekan rumor tentang kesehatannya minggu lalu.

Sebuah video yang dirilis oleh kantor Khamenei menunjukkan dia berjalan dari balik tirai ke kursinya sambil menyapa keluarga, serta kepala Pengawal Revolusi Hossein Salami dan ketua parlemen Mohammad-Bagher Ghalibaf, di antara pejabat lainnya.

(afp/agt)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER