Kanada Akan Kirim Astronaut Kelilingi Bulan pada 2023

CNN Indonesia
Kamis, 17 Des 2020 16:25 WIB
Pemerintah Kanada mengatakan mereka telah menandatangani perjanjian dengan AS untuk mengirim astronaut Ottawa berkeliling bulan pada 2023.
Ilustrasi astronaut. (WikiImages/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah federal Kanada mengatakan mereka telah menandatangani perjanjian dengan Amerika Serikat untuk mengirim astronaut Ottawa berkeliling bulan pada 2023, Kamis (17/12). Perjanjian itu adalah bagian dari kemitraan antara NASA dan Badan Antariksa Kanada (CSA).

"Semua mata akan melihat ke langit saat salah satu astronaut kami menjadi orang Kanada pertama yang melakukan perjalanan mengelilingi bulan," kata Menteri Inovasi, Sains, dan Industri Kanada, Navdeep Bains, dalam konferensi pers video.

"Kanada akan bergabung dengan AS dalam misi awak pertama ke bulan sejak misi Apollo. Ini akan membuat Kanada menjadi negara kedua setelah AS yang memiliki astronaut di luar angkasa," ujarnya.


NASA dan CSA secara resmi setuju bekerja sama untuk membangun stasiun luar angkasa di bulan yang disebut sebagai "Lunar Gateway". Tapi perjalanan itu tidak termasuk pendaratan di bulan.

Gateway hanyalah salah satu bagian dari program Artemis NASA yang lebih besar, yakni berfokus pada pendaratan seorang perempuan di bulan pada 2024 mendatang. Artemis I akan diluncurkan November 2021, sementara Artemis II direncanakan diluncurkan pada 2023.

Astronaut Kanada nantinya akan berpartisipasi dalam misi Artemis II.

Dilansir The Verge, CSA mengatakan dengan bergabung dalam misi Artemis II, Kanada akan menjadi negara kedua yang memiliki astronaut yang terbang mengelilingi bulan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Kanada saat ini hanya memiliki empat astronaut aktif dan CSA belum mengumumkan siapa astronaut yang akan berpartisipasi dalam kemitraan ini.

Keempat astronaut itu yakni David Saint-Jacques yang terbang ke Stasiun Luar Angkasa Internasional pada 2018, Jeremy Hansen, Jenni Sidey-Gibbons, dan Josh Kutryk.

Lebih lanjut, perjanjian itu mengatakan CSA akan memberikan bantuan berupa robotika eksternal untuk Gateway, termasuk pembangunan Canadarm3, yakni sistem robotika otonom dengan banyak lengan dan alat yang dapat dilepas.

Canadarm3 nantinya akan memeriksa dan memperbaiki bagian luar Gateway, menangkap kendaraan yang berkunjung, dan merelokasi modul Gateway saat ia mengorbit bulan.

Dalam rencana NASA, membangun dan memelihara Gateway adalah langkah penting untuk menciptakan pijakan jangka panjang di bulan. Gateway akan difungsikan sebagai stasiun penelitian dan perhentian untuk misi yang lebih lama ke bulan dan ke luar angkasa.


Selain itu, Gateway dibangun untuk memungkinkan AS melakukan eksplorasi misi masa depan ke Mars.

"Masa depan kita di luar angkasa sangat cerah. Saya pikir ini visioner dan penting bagi Kanada," kata salah seorang astronaut, Hansen seperti dikutip dari CBC.

(ans/dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER