Katedral Notre Dame di Paris, Prancis, mengadakan konser spesial malam Natal untuk pertama kalinya pada Kamis (24/12) sejak tempat itu dilanda kebakaran pada April 2019.
Dilansir dari Associated Press, Jumat (25/12), anggota paduan suara itu bernyanyi diiringi pemain cello terkenal dan organ sewaan tampil di bawah jendela kaca berwarna di tengah ruangan gereja. Mereka mengenakan pakaian dan helm pelindung.
Awalnya, paduan suara berencana mendatangkan 20 penyanyi. Namun karena alasan keamanan di tengah pandemi covid-19, jumlahnya dibatasi hanya delapan penyanyi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anggota paduan suara juga menerapkan protokol kesehatan dengan berdiri secara berjarak untuk membendung penyebaran virus corona.
Dalam konser itu, paduan suara membawakan beberapa lagu-lagu seperti Silent Night dalam bahasa Inggris dan Prancis, The Hymn of the Angels, dan Jingle Bells. Lagu-lagu itu direkam awal bulan ini dan diputar sebelum Kamis (24/12) tengah malam.
Keuskupan menyebutnya sebagai "konser yang sangat simbolis ditandai dengan emosi dan harapan" dan perayaan "warisan musik yang berasal dari abad pertengahan".
Meski demikian, Uskup Agung Paris, Monsignor Michel Aupetit, mengadakan kebaktian malam Natal pada Kamis di Gereja Saint-Germain-I'Auxerrois di seberang Museum Louvre bukan di Notre Dame.
Paduan suara Notre Dame biasa mengadakan 60 konser dalam setahun di dalam katedral. Tapi sejak insiden kebakaran, mereka terus berpindah-pindah dari satu gereja ke gereja lainnya di Paris.
Kebakaran pada April 2019 melalap habis atap katedral dan menghancurkan puncak menara. Pada awal bulan ini katedral baru mulai dibangun kembali.
(ans/psp)