AstraZeneca telah mengajukan permohonan persetujuan penggunaan vaksin corona secara darurat kepada pemerintah Korea Selatan.
Hal itu disampaikan Kementerian Keamanan Obat Korsel melalui pernyataan pada Senin (4/12).
Seoul menuturkan pemerintahan Presiden Moon Jae-in berencana memberikan otorisasi penggunaan darurat terhadap vaksin AstraZeneca yang dikembangkan bersama Universitas Oxford itu dalam 40 hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip Reuters, otorisasi ini merupakan yang pertama diberikan Korsel kepada pengembang vaksin corona.
Korea Selatan menandatangani kesepakatan dengan AstraZeneca pada Desember lalu. Gelombang pertama pengiriman vaksin disebut paling cepat pada bulan ini.
Di awal Desember lalu, Badan Pengawas dan Pencegahan Penyakit Korsel (KDCA) menuturkan pemerintah telah menyisihkan US$157 juta untuk membeli 60 juta dosis vaksin.
Jumlah dosis itu cukup memvaksinasi sekitar 60 persen dari total 52 juta warga Negeri Ginseng.
Selain membeli vaksin AstraZeneca, Korsel juga telah mengamankan 20 juta dosis vaksin dari COVAX, platform pengadaan vaksin Covid-19 internasional yang dipimpin Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Sebelum Korsel, Inggris, Argentina dan India telah lebih dulu menyetujui penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca.
(rds/dea)