Osama Bin Laden dan Simbol Teror usai 1 Dekade Tewas

CNN Indonesia
Selasa, 04 Mei 2021 09:01 WIB
Osama Bin Laden masih menjadi simbol teror meski sudah 10 tahun tewas dibunuh pasukan AS.
Ilustrasi mendiang mantan pemimpin kelompok teroris Al Qaeda, Osama Bin Laden. (dok. United States Attorney)
Jakarta, CNN Indonesia --

Teroris yang pernah menjadi orang paling dicari di dunia, Osama bin Laden, tewas dalam operasi penangkapan yang dilakukan pasukan khusus Amerika Serikat di Pakistan pada satu dasawarsa lalu.

Jasadnya dimakamkan di Laut Arab dari dek kapal induk AS guna menghindari pembuatan makam yang berpotensi menjadi simbol teroris.

Akan tetapi, sosoknya sampai saat ini masih dihormati para teroris dan militan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Osama Bin Laden dengan hati-hati mengatur persona publiknya untuk mengembangkan pengikut yang berdedikasi," kata penasihat Proyek Ancaman Kritis di American Enterprise Institute, Katherine Zimmerman, mengutip AFP, pada Selasa (4/5).

"Citranya -sebagai seorang Muslim yang taat dengan pakaian yang lebih tradisional, selalu dilengkapi dengan AK-74 dan seringkali dikamuflasekan dalam jaketnya- dirancang untuk menggambarkan dirinya sebagai pemimpin dalam jihad, baik secara spiritual maupun militer," tambahnya.

Osama yang merupakan warga Arab Saudi dinilai cerdik dan memahami pentingnya propaganda yang membantu memproyeksikan citranya setelah sekian lama dia wafat. Dalam beberapa video, Osama bin Laden tampil dengan senapan serbu di sisinya, meski jarang melihat pertempuran langsung.

Menurut Colin Clarke yang merupakan direktur penelitian di Soufan Center, sebuah lembaga konsultan risiko yang berbasis di Amerika Serikat, propaganda menggunakan gambar Osama sukses untuk merekrut para calon pejuang.

"Meskipun kadang-kadang dia dikritik karena kecintaannya pada media, dia cukup pandai untuk memahami pentingnya menyampaikan pesan Al Qaeda di platform utama," terang Clarke.

Serangan terhadap Gedung World Trade Center di Kota New York, Amerika Serikat pada 11 September 2001, yang dilakukan jaringan organisasi teroris Al Qaeda di bawah pimpinan Osama bin Laden membuat negara Barat menghabiskan miliaran dolar demi memburu dan menumpas para teroris.

Memperingati dua dekade serangan 11 September, Presiden AS, Joe Biden mulai menarik pasukan dari Afghanistan pada Sabtu, (30/4) lalu.

Osama Bin Laden juga menggunakan zona perang menjadi arena pelatihan bagi para pengikutnya. Mulai dari konflik di Yugoslavia dan Bosnia-Herzegovina, Chechnya hingga Somalia menjadi lahan subur untuk melatih para teroris.

"Dia tidak hanya mengancam untuk menyerang Barat, tetapi dia berhasil, dan dia mampu menyeret Amerika Serikat ke dalam perang atrisi yang tidak dapat dimenangkan di Afghanistan, seperti yang dia rencanakan," ujar Clarke.

Osama Bin Laden dan Simbol Teror usai 1 Dekade Tewas

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER