WAWANCARA EKSKLUSIF

Dubes RI Beberkan Cara Korea Utara Tangani Pandemi Corona

CNN Indonesia
Senin, 24 Mei 2021 10:05 WIB
Duta Besar Indonesia di Pyongyang, Berlian Napitupulu, mengakui bahwa Korut memang aman dari infeksi corona.
Foto: AFP/KIM WON JIN

Apakah pergerakan WNA juga semakin terbatas dengan adanya pandemi ini? Bagaimana dengan aktivitas KBRI dan staf diplomatik di sana?

Dengan kemunculan pandemi memang sangat berpengaruh pada aktivitas kami karena pemerintah setempat menerapkan kebijakan state emergency.

Ini berpengaruh ke banyak hal. Sebelum pandemi, komunitas Islam di Pyongyang yang banyak diikuti staf KBRI ada sekitar 90 orang, masih bisa salat Jumat bersama. Jika lebaran, kami bisa salat ied bersama di Masjid Ar-Rahman Kedutaan iran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi sejak pandemi, masjid itu ditutup, dibatasi. Awalnya masjid boleh dikunjungi sampai 10 orang, tetapi berangsur ditutup karena staf kedutaan Iran banyak yang pulang.

Masyarakat Muslim di Korut juga jadi berkurang menjadi 28 orang saja, termasuk 12 WNI. Karena itu, selama Ramadan kemarin KBRI jadi menggelar salat tarawih berjamaah khusus untuk WNI.

Selain itu, staf diplomatik asing juga tetap terbatas pergerakannya. Ada pos pemeriksaan prokes di setiap gerbang kompleks diplomatik di sini. Jadi setiap orang yang mau keluar dan masuk area ini harus melalui sejumlah pemeriksaan seperti cek suhu, menggunakan masker, dan lain-lain.

Banyak negara yang sudah pulangkan para staf diplomatiknya, apakah KBRI juga melakukan hal serupa?

Sejauh ini, KBRI masih berjalan sebagaimana mestinya walau memang jumlah staf kami berkurang. Sekarang tinggal delapan. Sebelumnya ada 15 orang staf KBRI.

Tapi ini bukan pengurangan. Jadi memang tujuh orang staf KBRI yang pulang itu beberapa kembali ke Jakarta karena ada tugas di sana. Namun, karena pandemi, mereka tidak dapat balik ke sini sebab perbatasan ditutup semua.

Beberapa staf yang pulang juga karena sudah selesai tugasnya. Tetapi para pengganti mereka tidak bisa datang ke Korut karena masih lockdown.

Karena pandemi, pemerintah Korut kan memang menutup perbatasan dan akses masuk barang dan orang jadi tidak bisa masuk, maka tidak bisa rotasi pegawai.

Demikian juga karena ditutupnya akses barang, makanya ada kelangkaan dan kesulitan kebutuhan-kebutuhan pokok.

Memang betul, beberapa kedutaan antara lain Jerman, Inggris, Swedia, Polandia, Ceko, dan negara Uni Eropa itu sdh pada pulang para duta besarnya. Kantor kedubes mereka juga tutup untuk sementara.

(rds/dea)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER