Pasukan Junta Myanmar Bakar Desa, Dua Lansia Gosong

CNN Indonesia
Kamis, 17 Jun 2021 12:46 WIB
Pasukan junta militer Myanmar membakar desa. (REUTERS/OBTAINED BY REUTERS)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pasukan penguasa militer atau junta Myanmar membakar desa di wilayah tengah negara tersebut setelah bentrok dengan milisi oposisi, Selasa (15/6).

Seperti dilansir Reuters, sehari pascapembakaran, warga desa Kin Ma di Myanmar tengah itu melaporkan setidaknya dua orang tua atau lansia tewas terbakar dalam kejadian tersebut.

Sementara itu stasiun televisi negara Myanmar, MRTV, memberitakan pembakaran desa Kin Ma yang berada di wilayah Magway itu karena ulah kelompok yang disematkan dengan sebutan 'teroris'.

Sejauh ini belum dapat dikonfirmasi mengenai asal muasal penyebab kebakaran tersebut. Sementara itu, sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari junta militer Myanmar.

Salah seorang warga desa dengan identitas disamarkan mengatakan setidaknya 30 dari 200an rumah di desa tersebut telah berubah jadi abu dan puing-puing. Foto-foto pascaperistiwa itu pun disertakan dalam kesaksian warga desa kepada Reuters.

Dia yang berusia 32 itu turut menjadi sukarelawan yang membantu warga desa yang terpaksa mengungsi setelah peristiwa pembakaran tersebut. Dua lansia yang tewas terbakar, katanya, tak bisa keluar ketika api turut melalap rumah tempat mereka tinggal selama ini.

Jasad dua orang tua yang tewas terbakar, kata dia, baru ditemukan warga desa ketika kembali ke sana pada Rabu (16/6) lalu.

Peristiwa kebakaran itu terekam cukup besar--setidaknya yang terdokumentasi satelit Nasa pada pukul 21.52 waktu setempat (22.52 WIB), Selasa lalu.

Konflik di Myanmar semakin kencang setelah pemimpin de facto Aung San Suu Kyi digulingkan militer pada awal Februari 2020. Selain gelombang protes dari massa prodemokrasi dan pendukung Suu Kyi, junta militer pun menghadapi kelompok-kelompok oposisi pemberontak di sejumlah wilayah.

Dalam siaran beritanya, MRTV, mendapatkan keterangan bahwa 40 'teroris' lah yang berada di balik kebakaran desa Kin Ma. Semua itu berawal dari satu rumah yang dibakar, lalu menjalar ke sekitar 100 dari 225 rumah warga desa Kin Ma. 

Peristiwa dugaan junta Myanmar bakar desa itu pun mendapatkan perhatian dari dunia. Perwakilan Inggris di Myanmar pun menunjukkan sikap resminya atas dugaan pembakaran yang menewaskan warga desa Kin Ma itu.

"Laporan yang menyatakan junta telah membakar seluruh desa di Magway, menewaskan warga lansia, menunjukkan sekali bahwa militer terus melakukan kejahatan yang mengerikan dan tidak menghargai rakyat Myanmar," demikian sikap resmi Kedubes Inggris di Myanmar via Twitter yang mengutip pernyataan duta besar Dan Chugg.

Bukan kali ini saja laporan soal junta Myanmar bakar desa. Pada 2017 silam, kelompok advokasi HAM menuduh pasukan Myanmar membakar ratusan desa yang membuat sekitar 700 ribu warga etnis minoritas Rohingya terusir di wilayah Rakhine.

(reuters/kid)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK