Mantan Presiden Filipina Benigno Aquino Meninggal

CNN Indonesia
Kamis, 24 Jun 2021 10:31 WIB
Rakyat FIlipina berduka karena mangkatnya Presiden Benigno 'Noynoy' Aquino. (AFP PHOTO / NOEL CELIS)
Jakarta, CNN Indonesia --

Mantan Presiden Filipina Benigno 'Noynoy' Aquino meninggal, Kamis (24/6), pada usia 61. Dia memimpin Filipina dari 2010 sampai 2016.

Seperti dilansir AFP, Aquino sempat dilarikan ke rumah sakit di ibu kota Filipina, Manila, pada Kamis dini hari sebelum dinyatakan wafat.

Wafatnya Aquino itu pun dikonfirmasi Menteri Luar Negeri Filipina Teodoro Locsin. Ia pun memberikan pujian bahwa Aquino merupakan sosok yang berani.

"Berani meski digempur serangan bersenjata, terluka dalam baku tembak, acuh tak acuh terhadap kekuasaan dan perangkapnya, dan memerintah negara kita dengan sikap dingin yang membingungkan tetapi hanya karena dia menyembunyikan perasaannya dengan sangat baik sehingga dianggap tidak memilikinya," puji Locsin.

Benigno S Aquino saat masih berstatus Presiden Filipina berpose bersama Presiden ke-44 AS Barrack Obama(ANTARA FOTO/R. Rekotomo)

Mantan penasihat Aquino yang kini menjadi hakim agung Filipina, Marvic Leonen mengatakan dirinya sangat kehilangan atas kepergian mantan presiden tersebut.

"Saya mengenalnya sebagai orang yang baik, didorong oleh hasratnya untuk melayani rakyat kita," kata Leonen.

Aquino adalah putra dari Presiden Filipina yang memerintah pada 1986-1992, Corazon Aquino. Ayah dari Aquino adalah Benigno S Aquino yang karib dengan sapaan Ninoy. Ninoy adalah politikus Filipina yang pernah menjadi senator juga menjadi gubernur Tarlac. Dia tewas karena ditembak di Manila pada 1983.

(kid)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK