Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengakhiri spekulasi dan rencana pencalonan dirinya sebagai wakil presiden dalam pemilu mendatang pada Sabtu (2/10). Rencana itu berakhir seiring dengan keputusannya pensiun dari politik.
Keputusan mundur dari politik diambil setelah mengetahui rencana itu ditolak keras banyak warga Filipina lewat sejumlah survei dan forum publik dalam beberapa waktu terakhir.
"Saya akan mengikuti keinginan masyarakat dan hari ini saya mengumumkan pensiun dari politik," kata Duterte seperti dilansir AP, Sabtu (2/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
RODRIGO DUTERTE PENSIUN POLITIK |
Saat mengumumkan itu, ia juga mengatakan sentimen luar biasa dari masyarakat menandakan dirinya tak memenuhi syarat untuk maju dalam pemilu mendatang karena dianggap melanggar semangat konstitusi.
"Itu akan menjadi pelanggaran konstitusi (jika mencalonkan diri)," kata Duterte.
Presiden Filipina dibatasi konstitusi untuk menjabat satu periode, dengan masa jabatan enam tahun. Hal itu membuat Rodrigo Duterte tak bisa lagi mencalonkan diri di periode kedua karena bertentangan dengan konstitusi negara.
Sehingga, ia sempat mendeklarasikan akan mencalonkan diri sebagai wakil presiden. Duterte adalah yang pertama mempertimbangkan untuk mencalonkan diri sebagai wakil presiden setelah menjabat.
Sang anak, Sara Duterte, sempat disebut-sebut akan diajukan sebagai calon presiden bersama sang ayah. Namun, Sara telah mengatakan tidak akan mencalonkan diri sebagai presiden jika ayahnya, Duterte, maju sebagai wakil presiden.
Spekulasi Duterte pensiun untuk sang anak mencalonkan diri di halaman sebelah...