Azerbaijan Tutup Masjid-Kantor Pemimpin Iran

CNN Indonesia
Rabu, 06 Okt 2021 13:57 WIB
Foto ilustrasi masjid Heydar Aliyev di Azerbaijan. (CNN Indonesia/Ranny Virginia Utami)
Jakarta, CNN Indonesia --

Azerbaijan menutup masjid yang juga berfungsi sebagai kantor perwakilan pemimpin tertinggi Iran. Penutupan itu dilakukan beberapa hari usai Tehran menggelar latihan perang di dekat perbatasan kedua negara tersebut.

"Masjid dan kantor perwakilan Seyyed Ali Akbar Ojaghnejad, wakil pemimpin tertinggi Ali Khamenei di Baku, disegel dan ditutup hari ini atas perintah otoritas Republik Azerbaijan," tulis media pemerintah Iran, Tasnim, yang dikutip AFP, Selasaa (5/10).

Menurut situs web kantor perwakilan itu, Ojaghnejad menjabat di posisi tersebut sejak 1996. Kantornya terletak di dalam masjid.

Juru Bicara Kementerian dalam Negeri Azerbaijan, Eskhan Zahidov, mengklaim langkah itu perlu di tengah pandemi Covid-19.

"(karena) lonjakan kasus Covid di beberapa lokasi, di Baku," kata Zahidov.

Sehingga kegiatan atau operasional masjid, lanjut Zahidov, ditangguhkan sementara.

Sementara itu, Kedutaan Besar Iran di Baku mengatakan pihaknya telah menindaklanjuti tindakan Azerbaijan menutup masjid pemimpin Iran melalui saluran diplomatik.

Sejauh ini tak ada peringatan lanjutan mengenai penutupan masjid itu. Sejak pertengahan September, ketegangan antar dua negara ini memang meningkat.

Ketegangan semakin runcing saat Angkatan Darat Iran menggelar latihan militer di dekat perbatasan pada pekan lalu. Tindakan ini memicu reaksi Azerbaijan.

"Setiap negara bisa melakukan latihan militer apapun di wilayahnya sendiri. Itu hak kedaulatan mereka. Tapi mengapa sekarang, dan mengapa di perbatasan kami," terang Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev kepada Anadolu Agency.

Iran merespons dengan dalih wilayah itu bagian dari kedaulatannya dan mengabaikan kekhawatiran Azerbaijan. Namun, mereka bersikap keras ke sekutu Azerbaijan yakni Israel.

"Iran tidak akan mentoleransi kehadiran rezim Zionis di perbatasan kami," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Saeed Khatibzadeh.

Israel merupakan pemasok senjata Azerbaijan. Menanggapi respon Iran, Kemlu Azerbaijan, Leyla Abdullayeva mengatakan klaim tersebut tak berdasar.

"Kami menolak tuduhan kehadiran pihak ketiga di dekat perbatasan AzerbaijanIran, tuduhan itu sama sekali tak berdasar," tuturnya.

Perseteruan lain yang terjadi belakangan ini yakni keputusan Baku yang menerapkan pajak bea cukai pada truk-truk Iran yang melintasi wilayahnya ke Armenia.

Untuk menghindari rute tersebut, kementerian jalan Iran mengumumkan mengirim delegasi ke Yerevan untuk membahas penyelesaian jalan yang secara langsung menghubungkan Iran ke Armenia.

"(Azerbaijan) saat ini menguasai 20 kilometer jalan sepanjang 400 kilometer yang membentang dari Norduz (di Iran) ke Yerevan".

Iran mengaku siap menyelesaikan bagian jalan yang tersisa sesegera mungkin," kata pernyataan itu. Menurut mereka jalan itu strategis untuk perdagangan Iran.



(isa/bac)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK