Demo soal Al-Qur'an di Kuil Hindu, Minta Pelaku Dihukum Mati
Kontroversi soal Al-Qur'an di lutut salah satu dewa Hindu di Bangladesh berujung demonstrasi warga muslim di ibu kota negara itu, Dhaka.
Sementara itu, demonstrasi digelar untuk meminta pihak kepolisian dan pengadilan Bangladesh menghukum berat pelaku dengan hukuman mati.
Bukan hanya demo, sejumlah orang tak bertanggung jawab juga melakukan aksi vandalisme terhadap patung-patung dewa Hindu di Bangladesh. Aksi itu disebut sebagai upaya balas dendam.
Para pedemo menilai peletakan Al-Qur'an di kaki dewa Hindu itu sebagai penistaan terhadap agama.
Mengutip dari Associated Press, pendemo membawa poster bertuliskan tuntutan kepada pemerintah.
"Handurkan musuh-musih Islam. Gantung biang keroknya," demikian tertulis dalam sejumlah poster.
Salah satu pendemo, Mosaddek Billah Al Madani, mengaku geram dengan kontroversi Al-Qur'an diletakkan di kaki Dewa Hanoman di kuil Hindu Cumilla, Bangladesh.
"Kami menuntut pemerintah untuk menangkap orang yang sudah menistakan Al-Qur'an dengan meletakkannya di bawah kaki berhala di Cumilla. Kami meminta hukuman mati untuk pelaku," kata Billah Al Madani.
Sementara itu, sekitar seribu pendemo dari warga Hindu juga melakukan protes atas perusakan dan vandalisme kuil dan pembunuhan dua penganut Hindu di salah satu distrik di Bangladesh.
Polisi sendiri menyatakan dua orang tewas dalam penyerangan itu. Tensi antar kelompok meningkat belakangan ini setelah minoritas Hindu merayakan hari raya mereka, Durga Puja. Total sembilan persen dari 160 juta populasi Bangladesh adalah penganut Hindu.