HMAS Canberra pernah mengunjungi Indonesia dua tahun lalu, yakni pada 2019. Ketika itu, awak media diizinkan untuk berkeliling ke dalam kapal perang itu. Namun, kali ini karena terhalang Covid-19 safari kapal hanya berlangsung secara virtual.
Kapten Angkatan Laut Australia, Jace Hutchison, menjadi tour guide selama keliling online kapal itu. Mereka menjelaskan ruang-ruang tempat mereka bekerja secara singkat.
Ada ruang kendali, dek, fasilitas kesehatan, gim, ruak rekreasi dan dapur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(kapal) ini berlayar untuk membantu wilayah terdampak bencana lokal setempat," kata Jace.
Hutchison juga berbagi pengalamannya mengatur kru saat menghadapi bencana. Ia akan mengerahkan pasukan kataknya dengan memilih seefisien mungkin orang. Ia juga menceritakan saat menangani bencana di salah satu bagian di New South Wales.
Kapal ini memiliki panjang 230 meter dan berat 27 ribu ton. HMAS Canberra dirancang untuk memberikan bantuan medis dan kemanusiaan sehingga dilengkapi dengan satu rumah sakit. RS di kapal itu memiliki 40 tempat tidur, dan dua ruang operasi.
Sementara untuk dek penerbangan mencapai 200 meter dan dapat membawa 12 helikopter, 100 kendaraan dan kargo hingga 7 ribu ton.
Sejauh ini sudah ada 10 negara yang disinggahi kapal perang itu. Diantaranya, Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, filipina, Singapura, Kamboja, Timur Leste dan Indonesia.
(isa/bac)