KILAS INTERNASIONAL

Israel Bikin Radar Anti-Drone Iran hingga Suu Kyi Bersaksi di Sidang

CNN Indonesia
Kamis, 28 Okt 2021 06:26 WIB
Sejumlah berita meramaikan kabar internasional Rabu (27/10), mulai dari Israel bikin radar anti-drone Iran hingga Aung San Suu Kyi perdana bersaksi di sidang.
Sejumlah berita meramaikan kabar internasional Rabu (27/10), termasuk Aung San Suu Kyi perdana bersaksi di sidang. (Reuters/Pool)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah berita meramaikan kabar internasional Rabu (27/10), mulai dari Israel menciptakan radar anti-drone Iran hingga eks pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi, bersaksi di sidang untuk pertama kalinya setelah dikudeta.

1. Israel Bikin Radar Anti-Drone Iran

Militer Israel (IDF) kini tengah menciptakan radar untuk mencegah ancaman drone dari Iran yang kian meningkat di wilayah utara negara itu.

Kepala Unit Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertahanan Israel menyebut teknologi baru mereka ini merupakan tonggak sejarah untuk memperbarui sistem pertahanan mereka yang sudah kuat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagaimana dilansir Times of Israel, teknologi ini dibutuhkan karena menghalau senjata tanpa awak seperti drone sulit dilakukan.

UAV sulit dideteksi ketimbang pesawat berawak yang berukuran lebih besar, pun juga terbang di ketinggian lebih rendah. Tak hanya itu, pola penerbangan UAV juga lebih sulit diprediksi bila dibandingkan dengan roket.

2. Penyintas Bom Atom Hiroshima Tutup Usia 96 Tahun

Selain itu, ada pula kabar mengenai penyintas bom atom Hiroshima dan Nagasaki di Jepang, Sunao, Tsuboi, yang meninggal dunia pada usia 96 tahun.

Kabar duka disampaikan oleh organisasi advokat yang ia pimpin, Nihon Hidankyo, kepada AFP.

"Tsuboi meninggal dunia pada hari Sabtu karena anemia," kata seorang pejabat dari Nihon Hidankyo.

Tsuboi termasuk satu di antara sedikit warga Hiroshima yang selamat saat Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di kota itu di akhir Perang Dunia II 1945.

[Gambas:Video CNN]

3. Perdana Sejak Dikudeta, Suu Kyi Bersaksi di Sidang Junta Myanmar

Di kawasan ASEAN, mantan pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi, bersaksi dalam persidangan pada Selasa (26/10), untuk pertama kalinya setelah dikudeta junta militer dan menjadi tahanan sejak Februari lalu.

Meski begitu, rekaman pernyataannya selama persidangan tidak dapat diakses oleh publik akibat pembungkaman dari pihak junta militer.

Suu Kyi bersaksi terhadap sederet dakwaan yang dijatuhkan junta militer Myanmar dalam persidangan itu, salah satunya pelanggaran aturan pembatasan Covid-19 selama Pemilu November lalu.

Ia juga bersaksi atas dugaan impor walkie-talkie secara ilegal, penghasutan, melanggar undang-undang kerahasiaan negara, dan korupsi.

[Gambas:Video CNN]

(has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER