Keluarga Afghanistan Jual Anak 9 Tahun Jadi Pengantin karena Krisis

CNN Indonesia
Selasa, 02 Nov 2021 11:10 WIB
Di tengah krisis kian parah usai Taliban berkuasa, banyak keluarga Afghanistan terpaksa menjual anaknya untuk menjadi pengantin demi memenuhi kebutuhan pokok.
Ilustrasi. (AFP/Bulent Kilic)
Jakarta, CNN Indonesia --

Di satu sudut desa di Afghanistan, seorang anak sembilan tahun, Parwana Malik, riang bermain dengan teman-temannya. Namun, senyum Parwana sirna ketika tiba di rumah dan mengingat keluarganya menjualnya untuk dinikahi karena krisis.

Di rumahnya, ia melihat satu sosok pria yang sudah menanti, siap membelinya. Pria itu mengaku berusia 55 tahun.

Namun bagi Parwana, pria itu hanya "laki-laki tua" dengan alis putih dan janggut panjang. Ketika bercerita kepada CNN, Parwana mengaku takut pria itu memukulinya dan memaksanya bekerja keras di rumah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Parwana berharap ayahnya, Abdul Malik, berubah pikiran karena ia sangat ingin menjadi guru. Ia pun tak mau menghentikan studinya.

Namun, hari itu akhirnya datang juga. Tanggal 24 Oktober, pembeli Parwana, Qorban, datang ke rumahnya dan menyerahkan 200 ribu Afghani atau setara Rp 31,5 juta dalam bentuk sapi, tanah, dan tunai kepada Malik.

Qorban tak mau menyebut pembelian ini sebagai pernikahan karena ia sendiri sudah punya istri. Ia mengaku hanya akan merawat Parwana seperti anaknya sendiri.

"[Parwana] murah dan ayahnya sangat miskin dan butuh uang. Dia akan bekerja di rumah saya. Saya tak akan memukulinya. Saya akan merawatnya seperti anggota keluarga. Saya akan baik kepadanya," ucap Qorban.

Namun ketika menyerahkan Parwana, Malik terisak dan berkata, "Ini pengantin Anda. Tolong jaga dia. Anak bertanggung jawab atas dia sekarang. Tolong jangan pukuli dia."

Qorban sepakat. Ia langsung menggandeng Parwana dan membawa anak itu keluar rumah. Parwana sempat meronta, tapi tak berdaya karena Qorban menariknya masuk ke dalam mobil yang sudah menanti.

Di dalam rumah, Malik menangis. Ia mengaku tak punya pilihan lain.

Baca kisah dilema Malik dan keluarga Afghanistan lainnya di halaman selanjutnya >>>

Dilema dan Derita Keluarga Afghanistan hingga Terpaksa Jual Anak

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER