Wakil Israel disebut pernah bertemu dengan salah satu jenderal kudeta Sudan, Abdel Rahim Hamdan Dagalo. Wakil Israel sendiri dikabarkan sempat mengunjungi Sudan dalam beberapa hari terakhir.
Kunjungan wakil Israel ke Sudan untuk mendapatkan gambaran lebih jelas terkait situasi politik di Khartoum dan dampaknya terhadap penyelesaian kesepakatan normalisasi yang rencananya akan dilakukan kedua negara.
Kabarnya, delegasi dari Israel ini berasal dari Mossad, badan intelijen negara itu, dikutip dari Times of Israel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Dagalo merupakan salah satu perwakilan militer Sudan yang mengunjungi Israel beberapa minggu sebelumnya. Ia sempat bertemu dengan anggota Dewan Keamanan Nasional Israel dan para pejabat Kantor Perdana Menteri Israel.
Pejabat Israel mengatakan kepada kantor berita Walla bahwa kedua pihak sempat membicarakan situasi politik dan stabilitas pemerintahan sipil di Sudan.
Perwakilan Sudan sempat tidak menunjukkan kemungkinan bahwa mereka berencana melakukan kudeta kepada pemerintah sipil negara itu.
Israel sendiri tetap diam akan tindakan kudeta Sudan yang dilakukan oleh pihak militer negara itu, kala berbagai negara Barat mengecam kudeta ini.
Penting diketahui, kubu militer Sudan memiliki peran yang lebih aktif dalam upaya normalisasi kedua negara.
Sebelumnya, militer Sudan sempat melakukan kudeta pada pemerintahan sipil negara itu pada Oktober. Dalam kudeta ini, rumah perdana Menteri Sudan Abdalla Hamdok di Khartoum dilaporkan telah dikepung militer.
Tak hanya itu, sejumlah pejabat negara ditahan kelompok tak dikenal dalam upaya kudeta ini.
Kudeta yang terjadi di Sudan merupakan imbas dari krisis politik yang terjadi di negara Afrika Utara itu selama bertahun-tahun.
Sejak kudeta April 2019 berhasil menggulingkan mantan Presiden Sudan Omar al-Bashir, militer dan kelompok masyarakat sipil pro-demokrasi terus berselisih memperebutkan kursi pemerintahan meski telah sepakat berdamai dan membagi kekuasaan.