Asal Mula Mafia Italia Jadi Sindikat Paling Brutal di Dunia
Mendengar kata Mafia Italia kerap terbayang akan sekelompok pria berjas yang brutal dengan sederet tindak kriminalnya.
Berbeda dengan gangster, aktivitas mafia cenderung lebih terorganisir, rahasia, dan memiliki banyak jaringan dan koneksi orang penting di berbagai negara.
Karena itu, mafia identik dengan kejahatan kelas kakap seperti kartel narkoba, penyelundupan senjata, pemerasan, hingga manipulasi pemilihan umum demi mendapatkan uang dan memperluas 'wilayah kekuasaan'.
Lihat Juga :KILAS INTERNASIONAL AS Bunuh Pemimpin ISIS sampai Alasan Saudi Ubah UU Bendera Syahadat |
Beberapa kelompok mafia turut menjalankan bisnis guna memutar uang dan menambah pundi-pundi organisasi.
Salah satu sindikat mafia terbesar di Italia dan dunia saat ini disebut memiliki pendapatan hingga sekitar Rp863 triliun per tahun atau lebih dari total gabungan pendapatan Deutsche Bank dan McDonald's.
Beberapa klan mafia Italia beroperasi hingga ke berbagai penjuru dunia, bersaing dengan mafia-mafia yang sama kejamnya dari negara lain seperti Rusia, China, hingga Albania.
Dalam beberapa kasus, sejumlah kelompok mafia saling bekerja sama melakukan tindakan kejahatan dan membagi rata hasilnya.
Uni Eropa bahkan mengakui sindikat mafia Italia merupakan ancaman keamanan nyata bagi blok tersebut.
Saat ini, setidaknya ada tiga sindikat mafia terbesar di Italia yakni Cosa Nostra (Mafia Sicilia), Camorra dari Naples, 'Ndrangheta dari Calabria, dan Sacra Corona Unita dari Puglia.
Menurut Badan Uni Eropa untuk urusan Kerja Sama Penegakkan Hukum (Europol), mafia Italia mampu memanipulasi hasil pemilihan umum dan menempatkan orang-orang mereka di posisi penting pemerintahan dan daerah yang jauh dari wilayah kekuasaannya.
"Memanfaatkan celah legislatif dan menggunakan jasa administrator dan profesional yang korup, mereka (mafia) mencuci uang dan mengelolanya," bunyi laporan Europol tahun 2013.
Asal Mula Terbentuk Mafia
Mafia muncul pertama kali dari Sicilia, Italia, sekitar ratusan tahun lalu, tepatnya pertengahan abad ke-19.
Saat itu, Sicilia masih diduduki koloni asing. Warga Sicilia pun bersatu membentuk sebuah kelompok yang disebut "mafioso" untuk membela dan melindungi warga di kawasan tersebut dari penjajah.
Di Sisilia, "mafioso" yang berarti anggota mafia awalnya tak memiliki konotasi kriminal dan biasa digunakan pada seseorang yang curiga terhadap tindak tanduk pemerintah pusat, seperti dikutip History.
Namun, seiring berjalannya waktu, kelompok mafioso ini berubah fungsi menjadi tentara swasta atau "mafie" yang kerap memeras pejabat hingga konglomerat pemilik tanah dengan menuntut uang sebagai jaminan keamanan.
Sejak itu, mafia menjadi organisasi kriminal yang kejam dan sekarang dikenal sebagai Cosa Nostra, sindikat mafia paling terkenal di dunia.
Cosa Nostra (Mafia Sicilia) bisa dibilang pelopor mafia di dunia yang terbentuk berdasarkan klan keluarga.
Karena itu, mafia identik dengan kesetiaan para anggotanya terhadap organisasi. Sanksi berat hingga nyawa jadi taruhan jika ada oknum yang ketahuan membangkang apalagi berkhianat.
Sementara itu, tujuan utama mafia beroperasi adalah uang dan kekuasaan. Mafia kerap didefinisikan sebagai pemberontak atau kelompok yang anti-negara.
Padahal, Mafia pada umumnya beroperasi di dalam sebuah negara dengan pemerintah yang sah.
Mafia kerap berupaya menyusup ke dalam pemerintah daerah untuk melemahkan sistem dan pada akhirnya menyalahgunakan dana publik. Karena itu, mafia kerap dianggap membentuk negara bayangan.
Sebab, di wilayah kekuasaannya, Mafia kerap bertingkah layaknya pemerintah berdaulat mulai dari membuat aturan dan hukum sendiri, menghukum setiap pelanggar, hingga memungut pajak dan cukai terhadap warga hingga pemerasan.