Kenapa Ukraina Ngebet Jadi Anggota NATO meski Ditentang Rusia?

CNN Indonesia
Kamis, 17 Feb 2022 10:38 WIB
Ukraina memiliki sederet alasan kuat untuk kekeh masuk menjadi anggota NATO.
Ukraina memiliki sederet alasan kuat untuk kekeh masuk menjadi anggota NATO. (Foto: AP/Efrem Lukatsky)

Status Ukraina di NATO

Meski NATO selama ini mempertimbangkan pengajuan Ukraina sebagai anggota. Peluang Kiev untuk resmi bergabung dengan aliansi itu masih panjang.

Semua anggota NATO harus dengan suara bulat menyetujui pengajuan Ukraina sebagai anggota. Persetujuan itu didasari dari berbagai pertimbangan berdasarkan faktor-faktor seperti penerapan demokrasi di Ukraina dan "sengketa teritorial eksternal yang belum terselesaikan."

Poin kedua bisa jadi batu ganjalan aplikasi Ukraina di NATO lantaran negara pecahan Uni Soviet itu masih memiliki sengketa wilayah dengan Rusia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan prosedur, negara yang bercita-cita mengikuti Rencana Aksi Keanggotaan, sebuah tahapan yang perlu dilalui sebelum resmi menjadi anggota termasuk memaparkan kebijakan politik dan keamanan negara yang bersangkutan apakah cocok dengan kultur NATO atau tidak.

Biasanya, diperlukan waktu 20 tahun bagi sebuah negara menyelesaikan rencana aksi tersebut dan mendapatkan lampu hijau menjadi anggota NATO. Lihat saja Makedonia Utara.

Mantan presiden Ukraina Leonid Kuchma pernah secara terbuka mengumumkan ketertarikan Ukraina dalam keanggotaan NATO pada Mei 2002.

Ukraina kemudian mengajukan Rencana Aksi Keanggotaan pada 2008. Proses ini terhenti pada 2010 di bawah mantan Presiden Viktor Yanukovich, seorang politikus pro-Rusia yang tidak ingin menjalin hubungan dengan NATO.

Ukraina baru-baru ini menghidupkan kembali rencananya untuk bergabung dengan NATO, terutama dalam menghadapi konflik Rusia-Ukraina dan pencaplokan Crimea.

Pada 2017, Ukraina mengadopsi amendemen konstitusi yang berkomitmen untuk menjadi anggota NATO.

Ukraina kemudian mengadopsi Strategi Keamanan Nasional yang bertujuan untuk mengembangkan kemitraan NATO-nya pada tahun 2021.

"Proses aplikasi NATO telah berlarut-larut untuk waktu yang sangat lama," kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba pada September 2021.

(pwn/rds)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER