Bukan gertak sambal. Rusia benar-benar melampiaskan ancamannya menyerang dan melakukan invasi terhadap Ukraina, Kamis (24/2).
Berikut sejumlah peristiwa krusial yang perlu diketahui tentang Rusia invasi Ukraina:
Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan perintah operasi militer di wilayah Donbas yang terletak di timur Ukraina pada Kamis (24/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perintah yang dapat menjadi awal invasi Rusia ke Ukraina itu diumumkan Putin dalam sebuah pidato di televisi negara pada Kamis pagi sekitar pukul 06.00 waktu setempat.
Sejumlah ledakan dilaporkan terjadi ibu kota Ukraina Kiev dan di Kota Kharkiv tak lama usai Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan operasi militer ke wilayah Donbas pada Kamis (24/2) pagi.
Tim CNN yang berada di Ukraina dilaporkan mendengar ledakan di Kharkiv. Kota ini merupakan kota kedua terbesar di Ukraina.
Amerika Serikat dan para sekutunya mengancam akan membalas serangan Rusia usai pemerintahan Vladimir Putin menginvasi Donbas, wilayah yang dikuasai separatis pro-Moskow, dan terdengar sejumlah ledakan.
Presiden AS, Joe Biden, mengatakan Washington dan negara sekutunya akan memberikan konsekuensi lebih lanjut terhadap Rusia.
Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Jens Stoltenberg, langsung bereaksi mengecam invasi Rusia ke Ukraina. Ia menyebut aksi itu sebagai 'serangan yang sembrono dan tak beralasan,' Kamis (24/2). Ia juga menilai tindakan tersebut mengancam banyak nyawa.
Rusia mengklaim menghancurkan sejumlah pangkalan udara Ukraina dan sistem pertahanannya pada hari ini, Kamis (24/2). Perang pun kian berkobar.