Kenapa China 'Alergi' Etnis Muslim Uighur?

CNN Indonesia
Jumat, 22 Apr 2022 12:49 WIB
China seperti alergi terhadap etnis Muslim Uighur sampai mengeluarkan kebijakan yang represif dan brutal.
Pemerintah China di bawah Xi Jinping terus menggalakkan paham nasionalisme komunis di Xinjiang. (Greg Baker / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

China seperti alergi terhadap etnis Muslim Uighur sampai mengeluarkan kebijakan yang represif dan brutal. Alasannya beragam, mulai dari ingin mengurangi ekstremisme hingga dugaan ketakutan akan separatisme.

Akar konflik Xinjiang bermula karena China yang ingin mengendalikan wilayah selama abad ke-20, demikian dikutip New York Mag.

Di era Mao Zedhong, China membatasi kebebasan budaya dan agama Uighur, sembari mendorong migrasi massal orang-orang Han ke tempat yang dikenal sebagai Daerah Otonomi Uighur Xinjiang dari tahun 1950-an hingga 1970-an.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Etnis Han di Xinjiang mencapai 42 persen, sementara Uighur 45 persen. Selama satu dekade terakhir, sekitar 2 juta etnis Han telah bermigrasi ke wilayah tersebut.

Langkah itu disebut sebagai upaya Sinicization, yang bertujuan mencairkan karakter etnis dan agama di Xinjiang dan melumpuhkan gerakan atau kelompok separatisme.

Kelompok separatis Uighur di Xinjiang mendapat dukungan dari Uni Soviet selama Perang Dingin, sebagai persaingan dengan China di kawasan Asia.

Gerakan Islamisme Uighur

Pascaperang Dingin, separatis Uighur meningkatkan gerakan islamismenya. Kelompok ekstremis Islam yang dibentuk pada 1989, Partai Islam Turkic (TIP) berusaha menggulingkan pemerintahan China di Uighur dan menggantinya dengan mendirikan negara Islam.

TIP mulai dikenal saat konflik Kotaparaja Baren berkecamuk pada April 1990. Saat itu, kelompok milisi ini bentrok dengan polisi dan tentara China.

Peristiwa itu kerap digambarkan sebagai percikan api yang menyulut konflik di Xinjiang.

TIP mendirikan kamp di Afghanistan pada 1990-an dan menjalin hubungan dengan Al Qaeda serta kelompok jihad lain: Turkestan Timur, yang menjadi salah satu front dalam gerakan jihad global.

Koneksi jihadis ini memungkinkan China melihat keinginan otonomi di pihak Uighur sebagai ancaman teroris yang serupa dengan yang ditimbulkan Al Qaeda dan ISIS.

Sebagai salah satu upaya China memangkas gerakan TIP dan kelompok ekstremis lain, mereka bersedia investasi di Afghanistan untuk mencegah mendirikan pangkalan baru.

Gerakan terorisme separatis Uighur sejak 1990-an bikin China gerah, baca di halaman berikutnya...

[Gambas:Video CNN]



Aksi Terorisme Separatie Uighur Bikin China Gerah

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER