Taiwan Bikin Rudal Canggih, Disebut Bisa Capai Pangkalan Militer China

CNN Indonesia
Jumat, 22 Apr 2022 14:33 WIB
Taiwan pamer spesifikasi rudal yang mereka kembangkan. Pakar memperkirakan rudal itu bisa menempuh jarak cukup jauh, bahkan mencapai pangkalan militer China.
Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen (tengah), pamer rudal negaranya. (AFP/CHRIS STOWERS)
Jakarta, CNN Indonesia --

Taiwan memamerkan spesifikasi rudal canggih yang tengah mereka kembangkan. Sejumlah pakar memperkirakan rudal itu bisa menempuh jarak cukup jauh, bahkan mencapai pangkalan militer China.

Detail ini terkuak dalam laporan pihak pengembang rudal Taiwan, Institut Sains dan Teknologi Nasional Chung-Shan, yang diserahkan ke parlemen pada pekan ini.

Reuters mendapatkan salinan laporan tersebut dan menyoroti spesifikasi sejumlah rudal itu, salah satunya Hsiung Sheng. Menurut pakar, rudal itu bisa memiliki jarak tempuh hingga 1.000 kilometer.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hsiung Sheng bakal tersedia dalam dua versi, salah satunya dengan hulu ledak berdaya tinggi untuk menggempur bungker dan pusat-pusat komando yang sangat kuat.

Versi kedua dilengkapi dengan amunisi yang dapat menyebar luas. Amunisi ini sangat berguna ketika menyerang pangkalan udara.

Seorang peneliti di Yayasan Kebijakan Nasional di Taipei, Chieh Chung, mengatakan bahwa rudal Hsiung Sheng dapat mencapai pangkalan tentara China, termasuk yang berada di dekat Shanghai dan Zhejiang.

"Rudal ini dapat memperkuat kapasitas tentara untuk menghambat atau melumpuhkan invasi pasukan Komunis ke Taiwan, membuat mereka kesulitan mencapai perang cepat," ujar Chieh kepada Reuters.

Belakangan, Taiwan memang terus memperkuat kemampuan militernya di tengah ancaman China yang semakin kuat.

Taiwan makin ketar-ketir setelah Rusia menginvasi Ukraina. Mereka menuding China bisa memanfaatkan momentum tersebut untuk menginvasi Taiwan.

Selama ini, China memang menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayah kedaulatannya berdasarkan prinsip "Satu China" yang mereka usung.

China menganggap Taiwan sebagai daerah pembangkang yang ingin memisahkan diri dari Negeri Tirai Bambu.

[Gambas:Video CNN]



(has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER