KILAS INTERNASIONAL

Media Asing Sorot Demo Dukung UAS sampai Bendera LGBT Kedubes Inggris

tim | CNN Indonesia
Senin, 23 Mei 2022 06:45 WIB
Demo dukung UAS disorot media asing sampai kedubes Inggris pasang bendera LGBT menjadi sorotan berita internasional selama akhir pekan.
Kedubes Inggris mengibarkan bendera LGBT sebagai bentuk peringatan International Day Against Homophobia, Biphobia, and Transphobia (IDAHOBIT) pada 17 Mei lalu. (Foto: Tangkapan Layar Instagram/@ukinindonesia)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah peristiwa meramaikan berita internasional selama akhir pekan kemarin mulai dari demo mengecam Singapura sebagai bentuk dukungan terhadap Ustaz Abdul Somad (UAS).

Selain itu, perkembangan Rusia vs UKraina dan polemik pemasangan Bendera LGBT oleh Kedubes Inggris di Jakarta turut meramaikan pemberitaan kanal internasional Sabtu dan Minggu kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut kilas berita internasional.

Demo Kecam Singapura dan Dukung UAS di RI Jadi Sorotan Media Asing

Sejumlah media asing menyoroti aksi demo mengecam Singapura yang dilakukan oleh pendukung pengkhotbah Indonesia Ustaz Abdul Somad(UAS) beberapa waktu lalu di sejumlah daerah seperti DKI Jakarta dan Medan, Sumatera Utara.

Aksi protes itu mereka lakukan usai pemerintah Singapura melakukan penolakan terhadap UAS lantaran pendakwah Indonesia itu dinilai sebagai tokoh ekstremis dan melakukan segregasi atau memecah belah masyarakat.


Kedubes Inggris di Jakarta Panen Kecaman Usai Kibarkan Bendera LGBT

Kedutaan Besar (Kedubes)Inggris mendapat banyak kritik dan kecaman usai mereka mengunggah foto melalui laman instagram @ukinindonesia baru-baru ini.

Foto itu memperlihatkan bendera pelangi simbol kaum Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender(LGBT) yang berkibar di halaman Kedubes Inggris di kawasan Kuningan, Jakarta.

Adapun Kedubes Inggris mengunggah pengibaran bendera itu sebagai bentuk peringatan International Day Against Homophobia, Biphobia, and Transphobia (IDAHOBIT) yang jatuh pada 17 Mei lalu.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia kemudian menilai tindakan Kedubes Inggris itu telah menciptakan polemik di tengah masyarakat Indonesia. Mereka menilai Kedubes Inggris tidak sensitif.


Presenter TV Khawatirkan Perintah Taliban Tutup Wajah Saat Siaran

Presenter TV wanita menentang perintah Taliban untuk menutupi wajah mereka saat membawakan acara di Afghanistan. Pembawa berita khawatir Taliban akan meminta mereka berhenti bekerja jika terus mematuhi perintah mereka.
Saluran TOLOnews, Shamshad TV, dan 1TV menayangkan program langsung dengan menampilkan wajah presenter wanita pada Sabtu (21/5).

"Rekan-rekan wanita kami khawatir jika mereka menutupi wajah mereka, hal berikutnya yang akan mereka katakan adalah berhenti bekerja," kata kepala berita TV Shamshad, Abid Ehsas seperti dikutip dari AFP, Sabtu (21/5).


Thailand Akan Legalkan Ganja, Seperti Apa Aturannya?

Thailand akan melegalkan pemilikan, penanaman, dan pengolahan ganja pada 9 Juni mendatang.

Bagaimana aturan penggunaan tanaman yang menjadi kontroversial di sejumlah negara ini?

Menteri Kesehatan Masyarakat Thailand, Withid Sariddechaikool, mengatakan bagi penanam ganja dan ram harus mendaftarkan diri melalui aplikasi Pluk Kan, yang dikembangkan dan dioperasikan Badan Pangan dan Obat-obatan (FDA), demikian dikutip Bangkok Post, Jumat (20/5).


Tentara Ukraina Menyerah ke Rusia: Bak Menuju Neraka Lainnya

Lebih dari 2.000 tentara Ukraina yang selama ini terjebak di pabrik baja Azovstal, Mariupol, dikabarkan telah menyerahkan diri ke Rusia.

Pasukan Ukraina menghentikan operasi tempur lawan Rusia di Mariupol, terutama di pabrik Azovstal, demi membuka jalan evakuasi bagi warga sipil yang masih terjebak di pabrik itu sejak beberapa pekan terakhir.

Pabrik Azovstal menjadi benteng pertahanan terakhir pasukan Ukraina di Mariupol dan kini diklaim sudah dikuasai Rusia.

(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER