KILAS INTERNASIONAL

Saudi Larang Warga ke RI sampai Singapura Ogah Minta Maaf soal UAS

tim | CNN Indonesia
Selasa, 24 Mei 2022 06:30 WIB
Polemik Singapura soal penolakan UAS hingga Arab Saudi larang warga ke Indonesia meramaikan berita internasional Senin (23/5). (Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polemik Singapura tolak Ustaz Abdul Somad (UAS) masuk sampai Arab Saudi Larang Warga ke Indonesia meramaikan berita internasional pada Senin (23/5).

Perkembangan konflik Rusia vs Ukraina juga masih menjadi sorotan dalam berita internasional kemarin.

Berikut kilas berita internasional kemarin.


Singapura soal Desakan Minta Maaf Terkait Kasus UAS: Posisi Kami Jelas

Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Anil Kumar Nayar, menegaskan posisi pemerintahannya jelas menyusul desakan pendukung penceramah kondang Ustaz Abdul Somad (UAS) usai disebut ekstremis dan menyebarkan segregasi.

"Saya kira posisi kami sudah jelas dalam pernyataan MHA [Kementerian Dalam Negeri Singapura pada] 17 Mei, dan penjabaran Menteri hari ini seperti diberitakan media,"tulis Anil melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com pada Senin (23/5) petang saat ditanya soal desakan agar Kedutaan Singapura meminta maaf terkait sebutan untuk UAS.


Biden Bersumpah AS Turun Tangan Jika China Nekat Invasi Taiwan

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, bersumpah akan membantu militer Taiwan jika China berani menginvasi wilayah itu, Senin (23/5).

"Ya, itu menjadi komitmen kami," kata Biden saat ditanya wartawan apakah militer AS akan mengintervensi jika China menginvasi dan mengambil Taiwan secara paksa.

Alasan Saudi Larang Warga Bepergian ke RI dan 15 Negara

Arab Saudi melarang warga negaranya bepergian ke Indonesia dan 15 negara lainnya. Saudi menyebut larangan travel itu karena kasus Covid-19yang dianggap masih tinggi di Indonesia.

Hal tersebut diungkap Direktorat Jenderal Paspor (Jawazat) Arab Saudi pada akhir Sabtu (21/5) lalu.

Menurut laporan Saudi Gazette, selain Indonesia, Saudi melarang warganya pergi ke Lebanon, Suriah, Turki, Iran, Afghanistan, India, Yaman, Somalia dan Ethiopia. Kemudian Republik Demokratik Kongo, Libya. Vietnam, Armenia, Belarus dan Venezuela.


Tentara Rusia Kaget Dikirim ke Ukraina hingga Tolak Perintah Putin

Butuh waktu beberapa pekan bagi Vlad, seorang tentara Rusia, memutuskan mundur dari zona perang sejak ditugaskan membantu invasi ke Ukraina.

Vlad, nama samaran, bercerita dirinya memutuskan mengundurkan diri dari satuan komandonya di tengah peperangan lantaran lelah dan merasa bersalah.

Vlad merasa tak ingin terlibat lebih jauh dalam invasi Rusia ke Ukraina lantaran dia tak pernah sepakat dengan keputusan negaranya itu.



(rds)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK