Suami Korban Penembakan SD Texas Meninggal akibat Serangan Jantung

CNN Indonesia
Jumat, 27 Mei 2022 04:15 WIB
Suami dari guru yang tewas akibat penembakan SD Texas meninggal karena serangan jantung pada Kamis (26/5), dua hari setelah tragedi.
Suami dari guru yang tewas akibat penembakan SD Texas meninggal karena serangan jantung pada Rabu (26/5), satu hari setelah tragedi. Foto: (Getty Images via AFP/JORDAN VONDERHAAR)
Jakarta, CNN Indonesia --

Suami dari guru yang tewas akibat penembakan SD Texas meninggal dunia karena serangan jantung. Joe Garcia merupakan suami dari Irma, guru kelas empat yang terbunuh saat melindungi murid-muridnya dari pembantaian pada Selasa (24/5).

Seperti diberitakan AFP pada Kamis (26/5), hal tersebut diketahui dari laman GoFundMe yang dibuat Debra Austin selaku sepupu Irman Garcia.

"Joe telah meninggal secara tragis pagi ini (26/5) karena keadaan darurat medis," tulis Debra Austin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya benar-benar percaya Joe meninggal karena patah hati dan kehilangan cinta dalam hidupnya," tambahnya.

Tak hanya itu, John Martinez yang mengidentifikasi dirinya sebagai keponakan Garcia mencuitkan kabar duka serupa.

"Sangat memilukan dan penuh dengan kesedihan mendalam untuk memberi tahu suami Tia (bibi) saya, Joe Garcia, telah meninggal karena kesedihan."

Terpisah, pembawa berita stasiun lokal KABB FOX San Antonio Ernie Zuniga, lewat cuitan, mengatakan Joe Garcia meninggal karena serangan jantung.

Berdasarkan situs Robb Elementary School, Joe dan Irma Garcia telah menikah 24 tahun. Pasangan yang kini telah tiada tersebut meninggalkan empat orang anak.

Selain Irma Garcia, satu guru lainnya yakni Eva Mireles juga tewas dalam penembakan massal itu.

Pelaku yang bernama Salvador Ramos merupakan remaja berusia 18 tahun. Ia berada dalam gedung sekolah sekitar 40 menit sebelum polisi masuk dan menembaknya hingga tewas.

Penembakan massal di SD Robb bukan yang pertama kali terjadi di AS tahun ini. Sebanyak 38 insiden penembakan tercatat terjadi di sekolah dan universitas AS sejak awal 2022.

Sementara itu, menurut Gun Violence Archive (GVA) total ada 212 insiden penembakan massal di AS sejak awal tahun ini hingga Selasa (24/5).

Itu berarti lebih banyak penembakan massal terjadi di AS ketimbang jumlah hari di 2022 yang terlewati. Hari Selasa, 24 Mei, merupakan hari ke-144 di 2022.

GVA mengartikan penembakan massal sebagai insiden penembakan yang melukai atau menewaskan 4 orang lebih, tidak termasuk pelaku.

(afp/chri)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER