Beberapa perusahaan yang disebutkan membantah keterlibatan mereka atas pasokan cip ke Rusia.
Juru bicara Intel, William Moss, mengatakan bahwa penjualan produknya ke Rusia dilakukan lewat distributor yang tunduk pada aturan yang berlaku, termasuk aturan ekspor AS.
"Intel telah menghentikan seluruh pengiriman untuk konsumen di Rusia dan Belarus, dan Intel akan terus mengikuti regulasi dan sanksi ekspor," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Onsemi, salah satu perusahaan cip yang terseret, mengatakan mereka telah menghentikan produksi cip yang ditemukan di peralatan Rusia pada 2008.
Sementara itu, juru bicara Texas Instruments, Ellen Fishpaw, mengatakan perusahaannya tunduk pada aturan dan regulasi yang berlaku, pun tidak menjual produk apapun ke Rusia dan Belarus.
Namun, perusahaan Analog Devices tidak merespons permintaan komentar dari The Washington Post.
Mengutip Reuters, temuan cip di perangkat teknologi Rusia bukanlah hal baru.
Pada 2016 lalu, perusahaan pembuatan cip Marvell menemukan bahwa produknya ditemukan di drone pemantau Rusia.
Perusahaan itu menemukan bahwa cip mereka dijual ke seorang distributor di Asia pada 2009, yang kemudian menjualnya lagi ke broker lain di Asia. Namun, broker itu berhenti berjualan.
Lihat Juga : |
"Kami tidak bisa melacaknya lebih jauh," kata Chief Operations Officer Marvell Technology Group Ltd (MRVL.O) Chris Koopmans kepada Reuters.
Namun beberapa tahun setelahnya, cip itu diketahui terpasang pada drone di Lithuania. Menurut salah satu ahli, melacak cip sama sulitnya dengan melacak penyebaran narkotika.
"Ini seperti bisnis narkoba," kata direktur kebijakan teknologi di Pusat Strategi dan Studi Internasional CSIS), James Lewis.
"Ada kepingan. Ada distributor. Ada pencucian uang. Ada jaringan distribusi pasar gelap," katanya.
(pwn/bac)