Jejak Francia Marquez dari Buruh Tambang, ART, hingga Wapres Kolombia
Wakil presiden Kolombia, Francia Marquez, menjadi sorotan usai mencatat sejarah karena berhasil menduduki posisi penting di pemerintahan. Ia berasal dari kelompok kulit hitam dan kelas ekonomi bawah, bahkan sempat menjadi asisten rumah tangga (ART).
Marquez menjadi wapres mendampingi Gustavo Petro, yang berasal dari partai kiri. Mereka berhasil menduduki kursi eksekutif Kolombia setelah berhasil mengantongi tiket dari parlemen dalam pemilu pada Minggu (19/6).
Pengangkatan Marquez dinilai penting. Sebab, ia bukan hanya representasi dari warga kulit hitam Afro-Kolombia, tetapi juga berasal dari keluarga miskin.
Dua hal yang mewakili kelompok marjinal melebur jadi satu dalam diri Marquez.
Warga Afro-Kolombia kerap menjadi sasaran rasialisme, sementara kelompok miskin tak banyak mendapat tempat di negara itu.
Marquez memutuskan masuk dalam jajaran eksekutif karena sejauh ini pemerintah belum cukup adil.
"Karena pemerintah kami telah berbelok dari rakyatnya, dan keadilan, dan perdamaian," ucap dia dikutip New York Times pada Semom (20/6).