Rumor pembentukan aliansi pertahanan antara Israel dan negara Arab telah mengemuka sejak pekan lalu.
Dalam rapat parlemen, Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz, mengungkapkan aliansi itu dikenal dengan "Aliansi Pertahanan Udara Timur Tengah". Ia mengatakan kerja sama semacam itu sudah berjalan.
"Selama setahun terakhir saya telah memimpin program ekstensif, bersama dengan mitra saya di Pentagon dan di pemerintahan AS, yang akan memperkuat kerja sama antara Israel dan negara-negara di kawasan itu," kata Gantz seperti dikutip Reuters pada Senin (20/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Program ini sudah berjalan dan telah berhasil menggagalkan upaya Iran untuk menyerang Israel dan negara-negara lain," paparnya menambahkan.
Gantz tak menyebutkan negara Timur Tengah mana saja yang bergabung dalam aliansi itu. Ia juga tak memberikan rincian tentang serangan Iran seperti apa yang diklaimnya sudah digagalkan oleh aliansi tersebut.
Berbicara kepada Reuters, seorang pejabat Israel mengatakan negara-negara Timur Tengah yang bergabung dalam aliansi itu menyinkronkan sistem pertahanan udara masing-masing melalui komunikasi elektronik jarak jauh, bukan menggunakan fasilitas fisik yang sama.
Jika terkonfirmasi, aliansi Israel-negara Arab ini menjadi terobosan dan bukti terbaru jika relasi Tel Aviv dan Saudi Cs terus mendekat, terutama dalam menangkal pengaruh Iran yang menjadi musuh bersama di Timur Tengah.
Negara Arab juga terlihat semakin tertarik dengan teknologi pertahanan udara buatan Israel dalam beberapa tahun terakhir guna menangkal boikot dan serangan yang diduga dilakukan Iran dengan target situs minyak dan kapal tanker negara Arab.
Meski begitu, US Central Command tidak mengakui pertemuan semacam itu digelar, tetapi mengatakan bahwa pihaknya selalu "mempertahankan komitmen kuat untuk meningkatkan kerja sama regional dan mengembangkan arsitektur pertahanan udara dan rudal terpadu untuk melindungi pasukan kami dan mitra regional kami".
Juru bicara Israel dan negara-negara Arab yang hadir tidak mengomentari KTT tersebut. Berbicara kepada anggota Knesset Israel dalam sebuah pengarahan pekan lalu, menteri pertahanan Israel, Benny Gantz, menggambarkan apa yang disebutnya "Aliansi Pertahanan Udara Timur Tengah" sudah beroperasi.
(rds)