Putin Puji Separatis Luhansk Bertempur hingga 'Merdeka' dari Ukraina
Presiden Rusia, Vladimir Putin, memuji kelompok separatis Luhansk karena berhasil "memerdekakan" tanah mereka dari Ukraina dalam pertempuran pada awal pekan ini.
"Selamat dan penghargaan saya kepada para tentara Korps Tentara Milisi Republik Rakyat Luhansk [LPR]," ujar Putin dalam pidato yang dirilis di situs resmi Kepresidenan Rusia, Senin (4/7).
Putin kemudian berkata, "Saya tahu mereka bekerja aktif dan kompeten, dan menunjukkan keberanian dan heroisme dalam arti yang sesungguhnya, ketika memerdekakan tanah air mereka."
Selain itu, Putin memastikan personel militer Rusia yang bertarung di Luhansk akan diberikan penghargaan atas keberaniannya.
Ia juga memecut pasukan Rusia di wilayah lain untuk "memenuhi tugas" seperti yang sudah direncanakan sebelumnya.
"Unit militer lain, termasuk kelompok militer Timur dan Barat, mereka juga harus memenuhi tugas mereka, sesuai dengan rencana yang sebelumnya dibuat. Saya berharap semuanya akan berhasil seperti yang terjadi di area [Luhansk]," kata Putin.
Putin menyampaikan pujian itu saat berbincang dengan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu. Dalam perbincangan itu, Shoigu juga membanggakan pasukan Rusia karena bisa menguasai Gorsky, Lysyschansk, dan Severodonetsk dalam waktu dua pekan.
Shoigu juga mengklaim sebanyak 5.469 tentara Ukraina tewas dalam serangan itu.
Rusia merayakan kemenangan ini setelah merebut Kota Lysyschansk pada Minggu (3/7). Lysyschansk merupakan kota terakhir di wilayah Luhansk yang masih berada di bawah kendali Ukraina.
Pihak Ukraina sendiri mengakui telah menarik mundur pasukan mereka dari kota itu.
"Kami akan membangun kembali tembok-tembok. Kami akan mengambil kembali lahan kami, dan masyarakat harus dilindungi di atas apa pun," kata Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.