AS Wanti-wanti Akan Respons Kuat Segala Ancaman Nuklir Korut

CNN Indonesia
Kamis, 28 Jul 2022 16:31 WIB
Amerika Serikat menegaskan akan merespons segala ancaman nuklir Korea Utara dengan kuat bersama sekutu di tengah ketegangan kedua negara yang memanas. (Foto: Getty Images via AFP/Alex Wong)
Jakarta, CNN Indonesia --

Amerika Serikat buka suara soal rencana Korea Utara melakukan uji coba nuklir dalam waktu dekat.

Washington meyakini Pyongyang tengah bersiap menggelar uji coba nuklir terbaru dalam waktu dekat.

"[Kami akan memberikan] reaksi yang kuat untuk mencapai tujuan dengan sekutu dan mitra," ujar Koordinator Strategi Komunikasi di Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby, pada Selasa (26/7) lalu, dikutip TASS.

"Saya tak ingin berspekulasi soal waktunya di sini, atau apa yang akan mungkin terjadi. [AS] akan terus memantau terkait kemungkinan tes nuklir," ucap Kirby saat ditanya kapan tepatnya Korut melakukan uji coba nuklir.

Lebih lanjut, ia menerangkan Korut pernah melakukan uji coba nuklir di masa lalu, dan mungkin saja hal serupa juga terjadi di masa depan.

"Itu akan menambah ketidakamanan dan ketidakstabilan di Semenanjung Korea," kata Kirby dikutip The Korea Times.

Amerika Serikat dan Korea Selatan menyebut Korut tampaknya telah menyelesaikan semua persiapan untuk melakukan uji coba nuklir yang ketujuh.

Dalam peringatan Hari Gencatan Senjata Perang Korea Rabu (27/7), Pemimpin Korut, Kim Jong-un, menegaskan tak takut akan perang nuklir melawan AS. Ia juga mengancam bakal melenyapkan Korea Selatan jika Seoul terus menerapkan kebijakan bermusuhan dan berniat melumpuhkan Korut.

Peringatan 69 tahun Gencatan Senjata ini menandakan bahwa kedua Korea secara teknis masih berperang. Sebab, Korsel dan Korut hanya mengakhiri peperangan pada 1953 lalu dengan kesepakatan gencatan senjata, bukan perjanjian damai. 

"Saya sekali lagi menegaskan bahwa Korea Utara sepenuhnya siap untuk setiap konfrontasi militer dengan Amerika Serikat," kata Kim.

Dalam pidatonya itu, Kim bahkan mengancam akan membinasakan Korsel jika negara itu terus melanjutkan provokasi mereka, salah satunya dengan menggelar latihan militer bersama dengan AS.

Korsel sendiri menyatakan dalam posisi siaga setelah Korut kembali melakukan uji coba rudal hipersonik dan rudal berkemampuan nuklir pada 10 Juli lalu.

"Militer kami mendeteksi pelontar terbang yang diduga sejumlah pelontar roket Korea Utara dari sekitar pukul 18.21 hingga 18.37 hari ini," demikian pernyataan kantor Kepala Staf Gabungan Korsel yang dikutip AFP.



(isa/rds)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK