Tak hanya itu, kunjungan Pelosi, jika terjadi, juga berlangsung dalam waktu yang tidak tepat bagi China.
Shirk menilai kunjungan Pelosi ke Taiwan berlangsung saat situasi domestik China sensitif.
"Ini merupakan waktu yang sangat menegangkan dalam politik domestik China," ujar Shirk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini disebabkan karena militer China bakal merayakan hari jadi mereka pada 1 Agustus mendatang. Sementara Xi Jinping juga tengah bersiap-siap mempertahankan jabatannya agar bisa terpilih lagi sebagai Presiden China untuk ketiga kalinya.
Upaya Xi ini bakal dilakukan Xi di kongres Partai Komunis yang ke-20 pada musim gugur tahun ini. Karena itu, Xi Jinping diprediksi bakal melakukan segala cara dengan tegas untuk menunjukkan bahwa ia adalah pemimpin China yang kuat, termasuk dalam menangani masalah Taiwan.
"Dia [Xi] dan banyak anggota kelompok elite China bakal melihat kunjungan Pelosi sebagai penghinaan terhadap Xi Jinping dan kepemimpinannya. Dan itu berarti dia akan terdorong untuk mengeluarkan reaksi yang menunjukkan kekuatannya," tuturnya lagi seperti dikutip CNN.
Pelosi sendiri merupakan salah satu pengkritik Partai Komunis China (PKC). Ia mengecam rekam jejak pelanggaran hak asasi manusia di Negeri Tirai Bambu.
Pelosi bahkan sempat bertemu Dalai Lama, pemimpin spiritual Tibet yang dinilai China menjadi salah satu pengkritik bahkan pemberontak pemerintah.
Di sisi lain, kunjungan Pelosi ke Taiwan juga bakal memperburuk hubungan antara AS dan China. Keberpihakan AS atas kemerdekaan Taiwan bisa membuat China murka.
Sebab, China kerap marah kepada negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Beijing, namun di saat bersamaan juga mendekatkan diri dengan Taiwan. China melihat Taiwan merupakan wilayahnya yang membangkang karena ngotot ingin memerdekakan diri.
"Amerika Serikat sangat menolak upaya unilateral untuk mengubah status quo atau merusak perdamaian dan kestabilan di Selat Taiwan," ujar Biden dalam sebuah pernyataan.
Setelah memutus hubungan diplomatik dengan Taiwan lantaran penetapan hubungan diplomatik dengan China pada 1979, AS tetap menjalin hubungan dekat informal dengan Taipei di bawah undang-undang Taiwan Act.
Dengan dasar itu, AS memiliki komitmen untuk tetap membantu Taiwan terutama dalam bidang militer dan pengadaan senjata untuk pertahanan menghadapi ancaman terutama dari China.
(pwn/rds)