4 Negara yang Kutuk Latihan Perang China 'Teror' Taiwan

CNN Indonesia
Sabtu, 06 Agu 2022 15:20 WIB
Sejumlah negara mengecam latihan perang China yang meneror Taiwan, berikut empat negara yang mengutuk Negeri Tirai Bambu tersebut.
Rudal Dongfeng yang diluncurkan China ke Selat Taiwan. (AP/Lai Qiaoquan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Latihan militer China di Selat Taiwan menjadi sorotan dunia usai Beijing menembakkan 11 rudal ke perairan dekat pulau tersebut pada Kamis (4/8).

Tindakan ini sebagai respons lawatan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat, Nancy Pelosi, ke Taiwan tempo hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelosi tiba di Taiwan pada Selasa lalu. Tindakan ini membuat China murka. Padahal, sebelumnya Beijing sudah memperingatkan AS agar mereka membatalkan kunjungan itu.

Jika lawatan tersebut terealisasi, China akan mengambil tindakan keras bahkan militer.

Di hari saat Pelosi tiba, Beijing mengerahkan 21 jet tempur ke zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan. Di hari itu pula, mereka mengumumkan latihan militer besar-besaran.

Latihan itu berlangsung mulai Kamis hingga Minggu. Agenda ini meliputi latihan peluncuran rudal jarak jauh dan latihan tempur.

Di hari pertama latihan, China meluncurkan 11 rudal Dongfeng ke perairan dekat Taiwan. Hari ini, Beijing mengerahkan 10 kapal perang dan 20 pesawat tempur melintasi garis tengah Taiwan.

Banyak pihak yang mengecam latihan itu. Beberapa menilai China berlebihan, dan tak bertanggung jawab.

Berikut empat negara yang kecam latihan militer China di Selat Taiwan.

1. Amerika Serikat

Amerika Serikat mengecam latihan militer China yang dianggap provokatif di sekitar Taiwan. Mereka menilai tindakan ini, tak bertanggung jawab.

Penasihat Keamanan AS, Jake Sullivan, menganggap memperingatkan bahaya yang tak terkendali terkait latihan militer itu.

"Setiap kali militer terlibat dalam serangkaian kegiatan yang mencakup kemungkinan uji coba rudal, latihan tembakan langsung, jet tempur berterbangan di langit dan kapal bergerak di laut, kemungkinan semacam insiden itu nyata," kata Sullivan dikutip AFP pada Rabu lalu.

Dia mendesak Beijing mengurangi ketegangan di Selat Taiwan. Sullivan juga berharap China bertindak secara bertanggung jawab dan menghindari eskalasi yang dapat menyebabkan kesalahan perhitungan di udara atau di laut.

Lanjut baca di halaman berikutnya...

Jeoang hingga Australia

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER