Eks NBA Dennis Rodman Akan ke Rusia Bantu Bebaskan Pebasket Wanita AS
Eks pemain Asosiasi Basket Nasional AS (NBA), Dennis Rodman, berencana mengunjungi Rusia untuk membebaskan bintang Women NBA (WNBA) yang dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara karena tuduhan narkoba, Brittney Griner.
"Saya mendapat izin pergi ke Rusia untuk membantu gadis itu [Brittney Griner]. Saya berencana ke sana pekan ini," kata Rodman kepada NBC di Washington D.C., Sabtu (20/8).
Lihat Juga : |
Menurut salah satu pejabat pemerintah Gedung Putih, Rodman disebut bakal mempersulit alih-alih membantu.
"Sudah menjadi informasi publik pemerintah membuat penawaran signifikan kepada Rusia dan melakukan apapun selain menegosiasi lebih lanjut melalui saluran yang kemungkinan akan memperumit dan menghambat upaya pelepasan," kata pejabat itu.
Namun, mantan Duta Besar AS, Bill Richardson, yang turut dalam negosiasi, optimis terkait pembebasan Griner dan warga AS lain, Paul Whelan.
AS menawarkan tukar tahanan Griner dan Whelan dengan tahanan pedagang senjata Rusia, Viktor Bout.
Jika betul terjadi, kunjungan Rodman ke Rusia bukan kali pertama. Dia pernah melakukan kunjungan tak resmi ke Rusia dengan salah satu pemimpin internasional.
Pada 2014 lalu usai berkunjung ke Moskow, Rodman menyebut Presiden Rusia, Vladimir Putin, "keren".
Rodman tak memerlukan izin khusus dari AS untuk memasuki Rusia. Ia hanya perlu sebuah visa dari Moskow.
Namun, Kementerian Luar Negeri AS memperbarui travel advisory yang melarang warganya bepergian ke negara tersebut.
"Jangan bepergian ke Rusia," demikian penjelasan dari travel advisory.
Rodman disebut memiliki hubungan yang dekat dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un. Ia juga beberapa kali mengunjungi Kim.
Pada 2018 lalu, dia menemani eks Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, berkunjung ke Singapura untuk bertemu Kim. Rodman lalu memuji dirinya karena membantu mengamankan pembebasan warga AS dari Korut, Kenneth Bae.
Meskipun Rodman memiliki hubungan yang lebih dekat dengan Kim, Rodman mengaku memahami Presiden Rusia.
"Saya juga tahu Putin," kata dia.
Griner ditahan pihak Rusia sejak 17 Februari usai digelandang di bandara Moskow. Bagian imigrasi mengaku menemukan tabung vape berisi minyak ganja.
Kemudian pada awal Agustus lalu, Rusia menjatuhkan hukuman sembilan tahun kepada bintang WNBA itu.
(isa/bac)