6 Negara Dipermalukan Pembobol Data, RI 'Diacak-acak' Bjorka

CNN Indonesia
Selasa, 13 Sep 2022 18:16 WIB
Indonesia gempar karena peretas bernama Bjorka membobol data pemerintah. Tak hanya Indonesia, sejumlah negara lainnya juga pernah 'dipermalukan' pembobol data.
Ilustrasi (iStock/gorodenkoff)

4. Amerika Serikat

Amerika Serikat juga mengalami sejumlah kebocoran data. Sepanjang 2022, peretas membobol hingga 2,5 juta data.

Namun, salah satu pembobolan data di AS paling terkenal terjadi menjelang pemilihan umum presiden pada 2016 lalu.

Reuters melaporkan bahwa 50 juta data pengguna Facebook bocor dan dipegang Cambridge Analytica. Data ini disebut disalahgunakan dalam pemilu AS, yang diduga membuat Donald Trump menang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Facebook kemudian menghadapi kritik habis-habisan karena lambat mengakui kebocoran data itu.

5. Malaysia

Pada Mei lalu, data 22,5 juta penduduk Malaysia bocor. Data ini berisi informasi warga Negeri Jiran yang lahir antara 1940 hingga 2004.

Data yang dibobol mencapai 160 GB dan kemungkinan dijual seharga US$10 ribu atau sekitar Rp148 juta di situs gelap.

Sebagaimana dilansir Tech Wire Asia, publik ramai-ramai menyalahkan Departemen Registrasi Nasional (NRD) usai data itu bocor.

Namun, Kementerian Dalam Negeri Malaysia menyatakan dugaan kebocoran data itu bukan kesalahan NRD.

6. Indonesia

Aksi Bjorka menjadi sorotan lantaran dia menyebar data pribadi sejumlah pejabat Indonesia.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Puan Maharani hingga Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menjadi korban Bjorka.

Bjorka juga mengungkap data yang diduga pelaku pembunuhan aktivis Munir Thalib.

Jokowi sampai-sampai membentuk tim khusus untuk merespons pembobolan ini.

Bjorka mengaku sebagai warga Warsawa, Polandia. Ia melakukan pembocoran data ini usai mengetahui kondisi pemerintah RI dari salah satu eksil yang tinggal di sana.

(isa/has)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER