ANALISIS

Mulai Terdesak, Kapan Rusia Benar-benar KO dan Putin Tumbang?

Putu Wiena Vedasari | CNN Indonesia
Jumat, 23 Sep 2022 08:05 WIB
Pasukan Rusia disebut-sebut mulai teredesak di Ukraina, kapan Moskow benar-benar KO dan Vladimir Putin tumbang?
Iring-iringan tank Rusia. (REUTERS/ALEXANDER ERMOCHENKO)

Diprediksi hingga Akhir 2022

Selain itu, Yon menilai pasukan Rusia saat ini berkutat dengan kelelahan. Ia juga mengatakan Putin pun sebenarnya ingin segera mengakhiri perang, tetapi tetap dengan "muka tegak."

"Paling tidak masih bertahan sampai akhir 2022 setelah itu akan terjadi perubahan besar," tutur Yon ketika membahas soal prediksi kekalahan Rusia.

Sementara itu, pengamat hubungan internasional Universitas Airlangga, Siti Susanto, mengatakan bahwa bisa jadi sebenarnya Putin kini terdesak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apakah Putin terdesak, bisa jadi. Karena secara sistem internasional, embargo ekonomi dan politik juga menyulitkan geraknya," kata Siti kala dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (21/9).

Meski begitu, Siti menilai belum tentu Rusia akan kalah dari Ukraina. Ini disebabkan karena Moskow bisa saja memainkan kartu "energi" untuk berdiplomasi dengan Uni Eropa.

"Misal, meminta kelonggaran beberapa embargo ekonomi yang sekarang dialami [Rusia]. Rusia dalam poin ini, masih bisa jumawa," ujarnya.

Selain itu, Siti berpendapat Ukraina masih punya kekuatan mengimbangi serangan Rusia dengan dibantu persenjataan dari AS dan sekutu. Kedua pihak berada dalam kondisi yang melemah, tetapi sama-sama mencoba bertahan dengan "celah yang masih tersedia."

"Rusia dengan kekuatan sendiri, Ukraina dengan dukungan banyak negara sekutu."

Kemungkinan 'Kudeta' Pemerintahan Putin

Melihat keputusan Putin untuk memobilisasi masyarakat ke medan tempur, beberapa pakar menilai ini berpotensi memercikkan pemberontakan di Rusia.

"Kalau rakyat Rusia melihat dampak perang itu menyengsarakan, mereka bisa saja akan melakukan gerakan penentangan kepada Putin, yang dapat berujung pada kudeta," ujar Yon.

Sementara itu, pengamat lain dari Universitas Indonesia Suzie Sudarman mengatakan kebanyakan masyarakat saat ini "matre."

"Ini zaman matre, ya [masyarakat] enggak mau disuruh perang," kata Suzie ketika dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (21/9).

Namun, Suzie menilai ketidakinginan masyarakat untuk berperang masih belum tentu berujung ke kudeta akan Putin.

"Kudeta belum terbayang [bagi] saya karena pendukung Putin adalah mafia minyak Rusia," ujarnya.

"Biasanya orang-orang kaya adalah orang yang paling jahat dan selalu ketakutan akan kehilangan hartanya."

Sementara itu, pengamat dari Universitas Airlangga, Siti, berpendapat bahwa sebagian besar rakyat Rusia tak menginginkan perang.

(pwn/bac)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER