Rusia Dinilai Putus Asa Sampai Rekrut Kriminal dari Penjara

CNN Indonesia
Jumat, 23 Sep 2022 23:57 WIB
Dubes Ukraina Vasyl Hamianin mengungkapkan Rusia sampai merekrut para kriminal dari penjara hingga para warga yang tercekik utang sebagai tentara cadangan.
Pasukan Rusia di Ukraina. (AFP/ALEXANDER NEMENOV)
Jakarta, CNN Indonesia --

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin, menyebut keputusan Rusia mengerahkan 300 ribu tentara cadangan ke negaranya sebagai bentuk putus asa dari Negeri Beruang Merah.

Hamianin pun mengungkapkan Rusia sampai merekrut para kriminal dari penjara hingga para warga yang tercekik utang sebagai tentara cadangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mobilisasi pasukan Rusia berarti upaya putus asa," kata Hamianin di UGM, Sleman, Jumat (23/9).

Hamianin meyakini tentara cadangan yang dikerahkan usai Presiden Vladimir Putin meneken dekrit mobilisasi usai kekalahan Negeri Beruang Merah di beberapa titik di Ukraina jumlahnya mencapai 1 juta pasukan. Atau bukan 300 ribu seperti disampaikan pihak manapun.

[Gambas:Video CNN]

Akan tetapi, Hamianin percaya itu adalah bentuk keputusasaan Moskow yang tak memiliki persiapan matang sejak hari pertama menginvasi Ukraina, Februari 2022 silam.

Buktinya, lanjut dia, adalah temuan ransum kedaluwarsa sejak tahun 2015 dan juga perlengkapan perang usang yang dikenakan oleh tentara Putin. Kata Hamianin, banyak dari mereka mengenakan perlengkapan era Perang Dunia II, bukan model rompi anti peluru.

"Sangat usang. Tapi tentu, pasukan udara, rejimen operasi khusus, mereka diperlengkapi lebih baik. Tapi, mayoritas seperti di bawah standar," paparnya.

Kremlin, lanjut Hamianin, kini mulai merekrut para kriminal dari penjara, serta melibatkan orang-orang yang terlilit utang di bank, pecandu alkohol ke dalam upaya invasi ke Ukraina.

"Artinya apa, mereka mulai kehabisan sumber daya manusia," katanya menengarai.

Bukan cuma SDM, menurut Hamianin, persediaan amunisi Rusia juga sudah mulai menipis. Mereka mulai mengimpor amunisi dari Korea Utara, termasuk pesawat nirawak asal Iran.

"Dan jangan lupa, musim dingin di Ukraina bisa sampai minus 20-30 (derajat Celcius). Kadang hujan, kadang turun salju. Jadi, bayangkan saja 300 ribu pasukan tanpa amunisi, perlengkapan, dan persenjataan memadai. Dan tanpa tempat untuk tinggal, karena mudah dipahami. Kamilah yang mengontrol wilayah memakai drone dari satelit," bebernya.

"Kami tahu kalian (Rusia) akan memobilisasi satu juta orang dan kalian akan tamat," lanjutnya.

Bersikeras minta Rusia setop perang...

Desak Rusia Setop Perang di Ukraina

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER