Tak Punya Negara, Kenapa Bangsa Kurdi Ditolak Sana-Sini?

pwn | CNN Indonesia
Minggu, 25 Sep 2022 11:25 WIB
Tak memiliki satu negara pun, kenapa bangsa Kurdi selalu ditolak sana-sini dari Turki hingga Iran.
Para perempuan Kurdi yang jadi milisi Kurdi di Irak dan Suriah. (AFP PHOTO / DELIL SOULEIMAN)

Perlakuan Iran kepada Bangsa Kurdi

Selain bermasalah dengan Turki, kaum Kurdi juga menghadapkan tekanan asimilasi dari Iran.

Britannica melaporkan Kurdi kerap menjadi sasaran persekusi Iran yang menganut ajaran Muslim syiah.

Sebagaimana diberitakan Minority Rights, kaum Kurdi mengisi sekitar sepuluh persen dari total populasi Iran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tensi antara Kurdi dan Iran berlangsung sejak lama. Pemimpin Kurdi berupaya merdeka tetapi terus ditekan oleh pemerintah Iran.

Bahkan pada 1979, Ayatollah Khomeini mewanti-wanti pemimpin Kurdi bahwa upaya kemerdekaan bakal dibalas dengan respons yang keras.

Sikap Irak ke Kurdi

Sebanyak 15 sampai 20 persen populasi Irak adalah kaum Kurdi. Kebanyakan kaum Kurdi di Iran menganut ajaran Islam sunni.

Seperti kaum Kurdi di dua negara lain, hak politik dan budaya kaum Kurdi terus diabaikan rezim Irak. Ini menimbulkan pemberontakan dari kaum Kurdi.

Untuk menyelesaikan konflik, mantan Presiden Irak Saddam Hussein menawarkan kesepakatan otonomi formal pada 1970. Awalnya, tujuan ini tampak baik, tetapi kemudian menuai kontra usai Hussein berniat "menjauhkan" makna otonomi.

Selain itu, Perang Irak-Iran memberikan kesempatan baru bagi Kurdi untuk meminta otonomi. Namun, kala serangan Iran ke Irak melemah, Irak mengerahkan senjata kimia dan melakukan genosida terhadap kaum Kurdi.

Pada Maret 1988, sebanyak 5.000 warga Kurdi tewas kala Irak menggunakan serangan kimia di Halabja. Pemerintah juga membunuh 180 ribu pria, wanita, dan anak-anak secara berurut, dan meratakan hampir 4.000 dari 5.000 desa di Kurdistan.

(bac)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER