Arab Saudi Sambut Dukungan Lapid Atas Negara Palestina

CNN Indonesia
Sabtu, 24 Sep 2022 12:10 WIB
Pemerintah Arab Saudi menyambut baik dukungan Perdana Menteri Israel Yair Lapid atas solusi dua negara untuk selesaikan konflik Tel Aviv dan Palestina. Foto: AFP/STEFANI REYNOLDS
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Arab Saudi menyambut baik dukungan Perdana Menteri Israel Yair Lapid atas solusi dua negara untuk menyelesaikan konflik antara Tel Aviv dan Palestina.

Dalam wawancara bersama Al Arabiya TV pada Jumat (23/9), Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud mengungkapkan pernyataan Lapid tersebut bernada "positif" jika diubah menjadi aksi.

Faisal juga mengungkapkan perdamaian dapat dicapai jika ada dialog langsung antara Israel dan Palestina.

Sebagaimana diberitakan Al-Arabiya beberapa waktu lalu, Lapid mendukung solusi dua negara sebagai solusi atas konflik panjang Israel dan Palestina.

"Kesepakatan dengan Palestina, berdasarkan dua negara untuk dua bangsa, merupakan hal yang benar bagi keamanan Israel, perekonomian Israel, dan masa depan masa depan anak-anak kami," kata Lapid dalam pidatonya di sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Kamis (22/9).

Lapid juga mengungkapkan kesepakatan ini bakal dikondisikan sesuai dengan perdamaian negara Palestina yang tak bakal mengancam Israel.

Pernyataan Lapid ini kemudian menuai respons dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Abbas mendesak Israel untuk kembali bernegosiasi.



"Ujian sebenarnya dari kredibilitas dan keseriusan langkah ini adalah pemerintah Israel kembali ke meja negosiasi secepatnya," tutur Abbas dalam sidang Majelis Umum PBB pada Jumat (23/9), dikutip dari Reuters.

Sementara itu, mantan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu marah atas keputusan dan pidato Lapid. Ia menilai hal tersebut sebagai sebuah kelemahan.

"Lapid telah membahayakan masa depan kita dan keberadaan kita di isu Palestina dan isu Iran," kata Netanyahu merespons pidato Lapid di PBB, dikutip dari i24 News.

Ia lalu berkata, "Malam ini kita telah mendengar pidato yang penuh kelemahan, kekalahan, dan menyerah."

(pwn/chri)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK