Seberapa Mengerikan Militer China di Rezim Xi Jinping?

CNN Indonesia
Rabu, 19 Okt 2022 08:25 WIB
Xi Jinping telah mengubah wabah militer China jadi lebih mengerikan selama 10 tahun. (AP Photo/Mark Schiefelbein)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kekuatan militer China dinilai jadi semakin mengerikan usai Presiden Xi Jinping mereformasi sejumlah sektor.

Kini, Negeri Tirai Bambu bahkan menduduki urutan ketiga soal kekuatan militer dunia.

Menurut AFP, selama satu dekade pemerintahan Xi Jinping, China telah membangun angkatan laut terbesar dan mengubah angkatan bersenjata terbesar di dunia.

Selain itu, China di bawah Xi, juga mampu mengumpulkan persenjataan nuklir dan balistik untuk menyusahkan musuh mana pun.

Menurut pengamat strategis, Alexander Neil, China sebetulnya sudah terpesona dan tertarik dengan kemampuan militer Amerika Serikat pada 1990-an saat Jiang Zemin menjadi Presiden.

Ketika itu Perang Teluk dan Krisis Selat Taiwan sedang berkecamuk.

Dari situ, Beijing ingin memiliki kekuatan serupa militer Washington. Namun, keinginan mereka tak betul-betul diwujudkan dalam waktu cepat.

"Sampai Xi Jinping muncul upaya itu diterjemahkan ke dalam kemampuan [militer China]," kata Neil, seperti dikutip AFP.

Kini, China memiliki dua kapal induk aktif, ratusan rudal balistik jarak jauh, dan menengah, ribuan pesawat tempur, serta personel angkatan laut yang melebihi Angkatan Laut AS.

AS Akui Kekuatan Militer China

AS bahkan mengakui kekuatan China hari ini. Pengakuan itu terlihat saat Beijing meluncurkan blokade singkat dan parsial di Selat Taiwan pada Agustus lalu.

"Mereka punya angkatan laut yang sangat besar, dan jika mereka ingin menggertak dan menempatkan kapal di sekitar Taiwan, mereka sangat bisa melakukannya," kata komandan Armada Ketujuh AS, Karl Thomas.

Sementara itu, persediaan nuklir China meningkat secara drastis. Peluru kendali ini bisa ditembakkan dari darat, laut, dan udara.

Menurut media pengamat atom, China memiliki sekitar 350 hulu ledak. Angka itu dua kali lipat jumlah yang dimiliki selama Perang Dingin.

Intelijen AS memperkirakan bahwa persediaan ini dapat berlipat ganda lagi menjadi 700 unit pada 2027.

Pentagon juga pernah mengatakan China adalah satu-satunya pesaing yang mampu menggabungkan kekuatan ekonomi, diplomatik, militer, dan teknologinya untuk menghadapi tantangan berkelanjutan terhadap sistem internasional yang stabil dan terbuka

"Beijing berusaha membentuk kembali tatanan internasional agar lebih selaras dengan sistem otoriter dan kepentingan nasionalnya," demikian menurut Pentagon.

Lanjut baca di halaman berikutnya...

Militer China Bikin Takut Negara Tetangga


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :