Gagal Ginjal Akut Maut Gentayangi India sejak 1972, Kenapa Berulang?

CNN Indonesia
Jumat, 21 Okt 2022 16:40 WIB
Jauh sebelum Indonesia dan Gambia, India sudah sejak 1972 mencatat kematian massal anak-anak akibat gagal ginjal akut yang dikaitkan dengan konsumsi obat.
Ilustrasi. Jauh sebelum Indonesia dan Gambia, India sudah sejak 1972 mencatat kematian massal anak-anak akibat gagal ginjal akut yang dikaitkan dengan konsumsi obat. (Istock/ericsphotography)
Jakarta, CNN Indonesia --

Jauh sebelum Indonesia dan Gambia, India sudah sejak 1972 mencatat kematian massal anak-anak akibat gagal ginjal akut yang dikaitkan dengan konsumsi obat.

India kembali menjadi sorotan setelah Gambia melaporkan 70 anak meninggal dunia akibat mengonsumsi obat sirop produksi Negeri Bollywood itu.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun turun tangan. Mereka kemudian menemukan 12 pelanggaran dalam produksi obat itu, salah satunya kandungan etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) yang melebihi batas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini bukan kali pertama India menjadi sorotan terkait kontaminasi EG dan DEG di dalam obat sirop anak.

Seorang aktivis kesehatan India, Dinesh S. Thakur, mengatakan bahwa jejak kontaminasi itu sudah terlihat sejak medio 1970-an.

Berdasarkan informasi yang ia himpun, India sudah lima kali diterjang gelombang kematian anak akibat obat sirop terkontaminasi.

Semua bermula pada 1972, ketika 15 anak di Madras meninggal dunia, disusul 14 pasien lainnya di Mumbai pada 1986.

Dua tahun kemudian, nyawa 11 anak di Bihar melayang. Satu dekade kemudian, Gurgaon gempar ketika 33 anak di Gurgaon meninggal dunia akibat gagal ginjal akut pada 1998.

[Gambas:Video CNN]

Teranyar, India kembali heboh ketika 11 anak di Jammu tewas usai mengonsumsi obat sirop terkontaminasi.

Gerah melihat kejadian itu terus berulang, Thakur akhirnya mengajukan petisi ke Kementerian Kesehatan untuk membeberkan hasil penyelidikan mereka terkait kematian anak-anak tersebut.

"Ketika keracunan DEG terjadi di Jammu, kami menulis petisi ke menkes untuk meminta transparansi dan penyelidikan segera agar kami dapat mengetahui cara mencegah kematian massal seperti ini," ucap Thakur.

Bagaimana tanggapan pemerintah India? Baca di halaman berikutnya >>>

Gagal Ginjal Akut Maut Gentayangi India sejak 1972, Kenapa Berulang?

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER