Mundur 3 Bulan Lalu, Boris Johnson Disebut Mau Jadi PM Inggris Lagi

Tim | CNN Indonesia
Jumat, 21 Okt 2022 18:17 WIB
Boris Johnson dilaporkan berniat mencalonkan diri lagi menjadi perdana menteri Inggris meski baru saja mengundurkan diri dari jabatan itu tiga bulan lalu. (AP/Mary Turner)
Jakarta, CNN Indonesia --

Boris Johnson dilaporkan berniat mencalonkan diri lagi menjadi perdana menteri Inggris meski baru saja mengundurkan diri dari jabatan itu tiga bulan lalu.

Dugaan ini berkembang setelah The Telegraph melaporkan bahwa Johnson secara pribadi mendesak anggota parlemen Partai Konservatif agar mendukung dirinya menjadi PM.

"Saya bisa menyelamatkan partai dari kekalahan dalam pemilu," kata Johnson kepada anggota Partai Konservatif, seperti dikutip The Guardian.

Eks Menteri Kantor Kabinet Inggris, David Lidington, juga mengakui Johnson layak kembali ke kantor PM di Downing Street, London.

"Saya sepakat dengan eks pemimpin Partai [Konservatif], Michael Howard, yang mengatakan Johnson punya kesempatan menjadi perdana menteri," kata Lidington kepada BBC Radio, yang dikutip The Telegraph.

Menurut Lidington, Johnson selalu menjadi sosok yang fokus pada skala besar, bukan hal-hal kecil.

Namun, anggota partai lain punya penilaian berbeda. Crispin Blunt menilai Johnson bukan orang yang tepat mengembalikan reputasi Partai Konservatif.

"Dia kemungkinan bukan karakter yang bisa memulihkan reputasi kami selama dua tahun ke depan karena kontroversi itu," kata Blunt.

Johnson mengundurkan diri pada awal Juli lalu usai pengunduran diri massal para menterinya. Para menterinya itu mengundurkan diri karena Johnson terlibat sejumlah skandal.

Skandal itu mencakup melanggar pembatasan Covid-19, memboroskan anggaran, dan memilih pelaku pelecehan seksual sebagai pejabat di pemerintahannya.

Selain Johnson, sejumlah pejabat lain juga dilaporkan bakal ikut dalam pemilihan PM usai Liz Truss mengundurkan diri pada pekan ini.

Mereka yakni mantan Menteri Keuangan Inggris, Rishi Sunak, Pemimpin Parlemen Inggris, Penny Mordaunt; eks Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace; dan eks Menkeu, Jeremy Hunt.

(has)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK