Rusia: Tentara Bayaran Berbahasa Arab Bantu Pasukan Ukraina

CNN Indonesia
Kamis, 10 Nov 2022 15:00 WIB
Rusia menuding sejumlah tentara bayaran berbahasa Arab membantu pasukan Ukraina untuk melawan gempuran Negeri Beruang Merah. (Reuters/Stringer)
Jakarta, CNN Indonesia --

Rusia menuding sejumlah tentara bayaran berbahasa Arab membantu pasukan Ukraina untuk melawan gempuran Negeri Beruang Merah.

Seorang anggota dewan utama pemerintahan bentukan Rusia di kawasan Zaporizhzhia, Volodymyr Rogov, mengatakan bahwa intelijen kerap mendengar berbagai bahasa di lapangan.

"Dalam pembicaraan, sering terdengar bahasa Polandia yang mendominasi. Georgia, Chechen juga ada. Ada pula Prancis, bahkan Arab. Dalam bahasa Arab, ada Jabhat al-Nusra dan ISIS," ujar Rogov, seperti dikutip kantor berita Rusia, RIA Novosti, Kamis (10/11).

Rogov kemudian menyatakan bahwa secara keseluruhan, tercatat tentara bayaran dari 34 negara diterjunkan di daerah Zaporizhzhia untuk membantu pasukan Ukraina.

Menurutnya, nyaris setengah dari keseluruhan musuh di medan tempur Zaporizhzhia sebenarnya merupakan tentara bayaran yang membantu pasukan Ukraina.

Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari Ukraina mengenai penggunaan tentara bayaran ini.

Namun, sejak awal invasi, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, memang membuka perekrutan bagi warga asing yang ingin membantu pasukan negaranya melawan Rusia.

Sementara itu, Rusia sendiri juga menggunakan tentara bayaran selama melakukan gempuran ke negara tetangganya tersebut.

Di tengah keterimpitan, Presiden Vladimir Putin juga memerintahkan mobilisasi wajib militer parsial.

Dengan perintah tersebut, Putin dapat memobilisasi para peserta wajib militer ke medan perang, termasuk Ukraina.

Akibatnya, para anak muda usia wajib militer berbondong-bondong kabur keluar Rusia. Sementara itu, sejumlah warga lainnya menggelar demonstrasi besar-besaran menolak wamil.

(has/bac)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK