Timnas Iran menolak menyanyikan lagu kebangsaan saat pembukaan laga perdana mereka di Piala Dunia Qatar saat melawan Inggris pada pekan lalu.
Menurut laporan Reuters, ribuan suporter dilaporkan berteriak saat timnas Iran tidak menyanyikan lagu kebangsaannya. Ada pula sejumlah suporter yang mencemooh sambil menggerakkan jari jempol ke bawah.
Namun, pada Jumat lalu, timnas Iran akhirnya menyanyi lagu kebangsaan sebelum berlaga melawan Wales.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu dilakukan timnas Iran setelah muncul laporan bahwa sayap elite militer negara, Gara Revolusi Iran (IRGC) mengancam para pemain akan memenjarakan anggota keluarga jika enggan menyanyikan lagu kebangsaan.
Seorang sumber mengatakan bahwa ancaman itu terlontar ketika para pemain timnas dipanggil untuk hadir dalam pertemuan khusus dengan IRGC.
Dalam pertemuan itu, para pemain diberi ultimatum bahwa keluarga mereka bakal dipenjara atau disiksa jika timnas tak "jaga sikap" menjelang laga melawan Amerika Serikat pada hari ini, Selasa (29/11).
Seluruh pemain dan tim official timnas bahkan dilaporkan tidak boleh bergaul dengan tim lain dan orang asing selama gelaran Piala Dunia 2022 berlangsung.
Iran juga disebut mengirim ribuan mata-mata ke Qatar untuk memantau gerak-gerik dan aktivitas para pemain timnas dan official selama bermain di Piala Dunia 2022.
Sejumlah pemain timnas Iran turut mengganti profile picture mereka di media sosial menjadi hanya latar belakang berwarna hitam.
Tindakan itu dilakukan sebagai bentuk dukungan lainnya dari para pemain terhadap para pedemo.
(rds)