Adel pernah didakwa pada November 1998 oleh juri federal AS atas tuduhan serangan bom di Kedutaan Besar AS di Tanzania dan Kenya yang menewaskan 224 orang dan melukai 5 ribu orang.
Dia juga sempat masuk dalam daftar orang paling dicari Biro Investigasi Federal (FBI).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemlu AS bahkan menawarkan 10 juta dolar atau setara Rp151 miliar bagi siapa pun yang bisa memberikan informasi tentang Adel yang diduga berada di Iran.
Dalam laporan Proyek Kontra Eskstremisme AS, Adel juga dikenal membantu Al Qaeda membangun kapasitas operasional kelompok tersebut dan melatih beberapa kriminal yang terlibat dalam serangan mematikan di AS pada 11 September 2001.
Pada 2011, Adel pernah menjabat sebagai pemimpin Al Qaeda sementara usai Osama bin Laden tutup usia.
Kepemimpinan pemilik nama asli Muhamad Ibrahim Makkawi itu sempat diduga mengalami gonjang-ganjing oleh anggota Al Qaeda dari Arab Saudi dan Yaman karena dirinya bukan orang Arab.
Lihat Juga :![]() KILAS INTERNASIONAL Selandia Baru soal OPM Sebar Foto Pilot hingga Rusia Culik Anak |
Para anggota Al Qaeda selama ini percaya bahwa hanya orang Saudi yang bisa menjadi pemimpin kelompok radikal itu. Osama bin Laden sendiri merupakan keturunan bangsawan Saudi.
Berdasarkan laporan CNN, Adel pernah berperang melawan Soviet di Afghanistan pada 1980-an. Setelah kekalahan Taliban pada 2001, dia pun pergi ke Iran.
Di sana, Adel disebut merencanakan penyerangan terhadap kerajaan Saudi kepada cabang Al Qaeda di Saudi. Serangan itu terjadi pada Mei 2003 dan menewaskan puluhan orang.
(blq/bac)