Apa Itu Sekte Hari Kiamat?

CNN Indonesia
Minggu, 19 Mar 2023 13:40 WIB
Dari sekian banyak sekte sesat yang beredar di dunia, sebagian berfokus pada kepercayaan mereka soal ramalan hari kiamat dan kematian.
Ilustrasi. (AP/Matias Delacroix)

Sebagai contoh, ada sekte Aum Shinrikyo di Jepang yang sempat menghebohkan dunia. Aliran sesat ini dibentuk sekitar 1980-an sebagai kelompok spiritual dengan perpaduan ajaran Hindu, Budha, dan elemen hari penghakiman Kristen.

Pendirinya, Shoko Asahara atau Chizuo Matsumoto memproklamirkan dirinya sebagai Kristus sekaligus 'pencerahan' sejak Buddha.

Kelompok ini yakin bahwa kiamat sudah dekat dan yakin dunia akan berakhir dalam perang global. Sekte ini pun meyakini hanya mereka lah yang akan selamat dari kiamat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 1995, sekte ini menggegerkan dunia lantaran melancarkan serangan gas saraf mematikan di kereta bawah tanah Tokyo.

Pada 20 Maret 1995, sejumlah anggota sekte Aum Shinrikyo melepas gas sarin di kereta bawah tanah Tokyo. Mereka memecahkan sejumlah tas berisi gas saraf tersebut ke sejumlah gerbong kereta yang sedang melintasi kawasan ibu kota. Serangan ini menewaskan 13 jiwa dan ribuan lainnya terluka.

Beberapa bulan setelahnya, sejumlah anggota sekte ini kembali melakukan serangan serupa dengan menggunakan gas hidrogen sianida ke beberapa stasiun kereta bawah tanah meski akhirnya gagal.

Puluhan anggota sekte ini akhirnya dihukum, sementara 13 orang termasuk sang pemimpin Shoko Asahara divonis hukuman mati.

Ada pula Movement for the Restoration of the Ten Commandments of God merupakan sekte kiamat dari Uganda yang juga sempat menghebohkan dunia.

Sekte ini didirikan oleh penolak Katolik Roma bernama Joseph Kibwetere, pendeta Dominic Kataribaabo, dan seorang pebisnis atas nama Cledonia Mwerinde sekitar tahun 1990-an.

Kelompok itu meyakini kiamat akan datang pada 31 Desember 1999. Ketiga pemimpin itu pun memerintahkan para pengikutnya untuk menjual segala harta benda mereka dan menanti akhir zaman.

Dikutip CBS News, ketika kiamat tak kunjung datang setelah melewati tahun baru, para pemimpin sekte itu menentukan tanggal baru, yaitu 17 Maret 2020.

Pada 2000, sekte ini membuat geger setelah lebih dari 530 pengikutnya tewas. Mereka dibakar hidup-hidup di dalam gereja yang terkunci di daerah Kanungu. Selain itu, ratusan jasad lainnya juga ditemukan di bawah rumah para pemimpin sekte tersebut.

(rds)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER