Karena sengketa itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akhirnya membagi wilayah mandat Britania atas Palestina, yang saat itu memang berada di bawah Inggris, kepada Israel.
Dalam resolusi 181 pada 1947 itu, Israel mendapat 55 persen wilayah. Namun, sejumlah negara Timur Tengah menolaknya.
Pada 1948, perang pun pecah antara negara-negara Arab dan Israel. Israel menang dan merebut lebih dari 70 persen wilayah yang dimandatkan PBB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yerusalem bagian timur, termasuk Kota Tua, saat itu jatuh ke tangan Kerajaan Hashemite Yordania.
Perang kembali berkecamuk pada 1967. Israel kemudian berhasil mencaplok Yerusalem Timur dan daerah sekitar Masjid Al Aqsa.
Yordania dan Israel mencapai kesepakatan bahwa Amman akan terus mempertahankan bagian dalam Masjid Al Aqsa. Sementara itu, Israel akan mengontrol bagian luar.
Israel juga memperketat kendalinya atas penduduk Palestina, dan Al Aqsa muncul sebagai simbol perlawanan.
(blq/has)