Mungkinkah Putin Ditangkap Jika Hadiri KTT BRICS di Afrika Selatan?

CNN Indonesia
Kamis, 04 Mei 2023 16:10 WIB
Afrika Selatan tengah menghadapi dilema penangkapan Vladimir Putin sesuai perintah ICC, jika menghadiri KTT BRICS pada Agustus 2023.
Dilema Afsel tangkap Putin jelang KTT BRICS. Foto: Russian President Vladimir Putin (Getty Images/Contributor)

Di bawah kewajiban ICC, Afsel wajib menangkap Al Bashir yang telah didakwa atas pelanggaran hukum humaniter internasional dan hukum hak asasi manusia di wilayah Darfur, Sudan.

Saat itu pemerintah Afsel di bawah kepresidenan Jacob Zuma, menolak menangkap Al Bashir. Alasannya karena kekebalan dari penuntutan kepala negara, yang duduk di bawah hukum internasional.

Kini surat perintah penangkapan Putin membuat pemerintah Presiden Afsel Cyril Ramaphosa 'bagai makan buah simalakama'.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika ikut perintah ICC dan menangkap Putin, Afsel terancam menanggung konsekuensi bilateral terutama di antara negara-negara Afrika dan juga hubungan historisnya dengan Rusia.

Namun apabila menyambut Putin, maka citra Afrika Selatan sebagai negara independen di mata dunia pun ikut tercoreng, bahkan terancam membuat negara itu kehilangan kredibilitas internasional.

Nasib Putin

Hingga kini, tanggapan maupun sikap resmi pemerintah Afrika Selatan soal penangkapan Putin belum jelas.

Di satu sisi, juru bicara Presiden Ramaphosa mengatakan negara itu menyadari kewajiban untuk menangkap Putin dan menyerahkannya ke ICC.

Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Afrika Selatan, Naledi Pandor, membenarkan pihaknya mengundang Putin untuk menghadiri pertemuan BRICS. Menurutnya, kabinet harus memutuskan bagaimana negara akan menanggapi surat perintah ICC.

Sebab pemerintah Afrika Selatan sendiri sebenarnya ingin punya sikap seimbang antara kewajiban terhadap ICC, tanggung jawab domestik, dan hubungan persahabatan historisnya dengan Rusia.

(dna)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER