Alasan Putri Thaksin Punya Kans Kalahkan Junta di Pemilu Thailand

CNN Indonesia
Minggu, 14 Mei 2023 06:52 WIB
Putri eks PM Thailand Thaksin Shinawatra, Paetongran Shinawatra, dianggap punya kans kalahkan Prayuth Chan-o-cha dalam pemilu Thailand pada Minggu (14/5).
Paetongtarn Shinawatra, calon PM Thailand dari Partai Pheu Thai. Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha

Profesor dari Universitas Chulalongkorn Bangko, Thitinan Pongsudhirak, mengatakan Paetongtarn punya bakat dan peluang yang diwarisi dari sang ayah.

"Dia punya koneksi dengan para pemilih. Menurut saya dia juga punya bakat yang diwarisi dari ayahnya dalam hal berpidato, menjalin koneksi dengan pemilih, berbicara di depan banyak orang, dan berkampanye," ungkap Pongsudhirak.

Lantas apakah Paetongtarn bisa dengan mulus menjadi PM Thailand, bahkan jika mendapatkan suara terbanyak dalam pemilu?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari Associated Press, di bawah sistem pemilu Thailand, meskipun Partai Pheu Thai memenangkan mayoritas kursi, namun partai tersebut tidak bisa secara otomatis menunjuk perdana menteri.

Penunjukkan perdana menteri tergantung pada pemungutan suara bersama dari 500 anggota DPR dan 250 Senat. Para anggota Senat ini telah ditunjuk di bawah kepemimpinan junta militer Prayuth.

Artinya, partai yang memenangkan mayoritas kursi DPR masih membutuhkan setidaknya 376 suara di majelis rendah yang beranggotakan 500 orang, apabila calon perdana menterinya ditentang oleh Senat.

Selain itu bagi sebagian orang, calon perdana menteri dari 'dinasti' Shinawatra adalah 'langkah yang terlalu jauh', meskipun terpilih secara adil. Sebab sebagian besar kelompok konservatif Thailand, sangat menentang Thaksin dan keluarganya.

"Jadi fakta bahwa dia (Thaksin) menempatkan putrinya sebagai kandidat (perdana menteri), mungkin bisa membangkitkan 'emosi lama' kelompok konservatif," kata ahli politik dari Universitas Thammasat Bangkok, Prajak Kongkirati.

Namun tak dimungkiri, kepopuleran Paetongtarn dan Partai Pheu Thai juga sangat mungkin mengancam kekuasaan junta militer yang selama hampir sembilan tahun terakhir menguasai Negeri Gajah Putih.

Ada spekulasi luas yang menyebutkan bahwa Paetongtarn kemungkinan akan mengandalkan kesepakatan dengan Prawit Wongsuwan, eks jenderal berusia 77 tahun yang kini masih menjabat sebagai wakil perdana menteri Prayuth.

Para pemimpin Partai Pheu Thai membantah adanya kesepakatan ini. Namun spekulasi yang beredar menyebut Partai Pheu Thai kemungkinan akan menggaet Wongsuwan dalam koalisi pasca pemilu, untuk mengamankan kekuasaan.

(dna)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER