Jakarta, CNN Indonesia --
Pesaing berat calon presiden petahana Recep Tayyip Erdogan di pemilihan umum (pemilu) Turki, Kemal Kilicdaroglu, melakukan sejumlah upaya untuk menjegal Erdogan di putaran kedua.
Pada putaran pertama, Kilicdaroglu meraup 44,88 persen suara, kalah tipis dari Erdogan yang memperoleh 49,51 persen suara. Karena tak ada yang mencapai suara mayoritas atau lebih dari 50 persen, maka keduanya lanjut bertarung di putaran kedua pada 28 Mei.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sederet persiapan pun dilakukan oleh Kilicdaroglu untuk memenangkan kursi kepresidenan. Berikut ini beberapa upaya Kilicdaroglu melawan Erdogan.
1. Pecat tim kampanye
Usai kalah pada putaran pertama 14 Mei lalu, Kilicdaroglu langsung merombak tim kampanyenya.
Ia memecat wakil ketua Partai Rakyat Republik (CHP), Onursal Adiguzel, yang memimpin pemilihan dan tim kampanye serta bertanggung jawab dalam memantau pemungutan suara. Sejumlah laporan menunjukkan bahwa ada kebingungan di dalam partai pada malam pemilu yang membuat marah Kilicdaroglu.
Pria berusia 74 tahun itu juga ogah memperpanjang kontrak dengan perusahaan pengelola kampanye pemilunya, yang dipimpin oleh Ali Kiremitcioglu dan Akan Abdulla.
[Gambas:Video CNN]
"Kontrak partai dengan perusahaan sudah berakhir. Karena kami tidak bisa mengamankan kemenangan di babak pertama, kami memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak," kata seorang sumber kepada Middle East Eye pada Selasa (16/5).
Lanjut baca di halaman berikutnya...
2. Tunjuk Wali Kota Istanbul jadi tim sukses
Setelah merombak tim kampanyenya, Kilicdaroglu juga mengambil langkah mengejutkan yakni menunjuk Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu menjadi pemimpin tim sukses (timses) dia.
Imamoglu sendiri pernah sukses melawan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang dipimpin Erdogan pada 2019. Ia berhasil merebut kota Istanbul dan mengakhiri kendali sayap kanan di kota tersebut.
Selain Imamoglu, ketua cabang CHP di Istanbul, Canan Kaftancioglu, juga diperkirakan memainkan peran penting dalam putaran kedua ini, menurut berbagai sumber.
Pejabat CHP yang mewakili distrik Kagithane di Istanbul, Mehmet Ali Yuksel, juga disebut ditunjuk menjadi penasihat Kilicdaroglu untuk kampanye pemilu.
3. Bidik generasi muda
Kilicdaroglu juga dikatakan bakal membidik generasi muda dalam putaran kedua mendatang. Ia secara khusus menargetkan 5,2 juta pemilih yang menggunakan hak pilih perdana mereka dan para pemilih muda.
Hal itu terlihat dari pesan yang ditujukan kepada generasi muda lewat unggahannya di Twitter.
"Mereka yang menginginkan perubahan melebihi jumlah mereka yang tidak di negara kita. Anda bahkan tidak punya cukup uang untuk kebutuhan pokok, termasuk membeli secangkir kopi," kata Kilicdaroglu.
"Kesenangan kalian telah dirampas. Namun, remaja haruslah riang. Mereka tidak membiarkan kalian mengalami ini bahkan untuk sehari. Di saat kami berdebat, mereka bersatu melawan kalian."