7 Kejanggalan Kapal Selam Wisata Titanic yang Meledak
Kapal selam wisata untuk menjelajahi bangkai Titanic akhirnya ditemukan pada Kamis (22/6) usai meledak hingga meninggalkan puing-puing.
Tim SAR menemukan puing Titan sekitar 200 meter dari bangkai kapal Titanic. Kapal selam itu sendiri hilang kontak sejak Minggu (18/6) setelah menyelam sekitar 1 jam 45 menit di lepas pantai St John Newfoundland, Kanada.
Lima penumpang kapal termasuk dua miliarder asal Pakistan dan Inggris serta CEO OceanGate Expeditions, selaku perusahaan perjalanan yang bertanggung jawab, dinyatakan tewas.
Sebelum puing ditemukan, ada sejumlah kejanggalan dan dugaan pelanggaran soal Titan. Sebagian besar berkaitan dengan faktor keamanan kapal selam dan ekspedisi bawah laut tersebut.
Berikut ini kejanggalan-kejanggalan kapal selam Titan.
1. Klaim bisa capai 4 ribu meter belum teruji
Eks direktur operasi kelautan OceanGate David Lochridge pernah menulis laporan teknik pada 2018 yang mengatakan bahwa kapal selam yang sedang dikembangkan OceanGate masih membutuhkan lebih banyak pengujian.
Dia juga mengatakan penumpang kapal selam kemungkinan bisa terancam bahaya ketika mencapai "kedalaman ekstrem."
Dalam gugatan yang diajukan pada 2018, Lochridge mengatakan viewport penumpang Titan hanya disertifikasi untuk kedalaman hingga 1.300 meter, alih-alih 4.000 meter seperti yang dirancang OceanGate.
Dia menyebut OceanGate tidak mau membayar pabrikan untuk membangun viewport yang tersertifikasi untuk 4.000 meter.
"[Keputusan OceanGate akan] membuat penumpang terancam bahaya ekstrem dalam kapal selam eksperimental," tulis gugatan Lochridge, seperti dikutip The Guardian.
2. Lambung kapal selam dinilai tipis
Selain masalah kedalaman, eks karyawan OceanGate lain juga mengungkapkan kekhawatiran soal ketebalan lambung Titan.
Kepada CNN, ia bicara secara anonim dengan menyebut bahwa dirinya khawatir ketika lambung serat karbon Titan tiba di perusahaan.
Dia berujar lambung kapal itu hanya setebal lima inci. Sementara para insinyur perusahaan memperkirakan tebalnya tujuh inci.
Lochridge juga menyuarakan hal serupa soal ini. Menurut Lochridge, tak ada pengujian non-destruktif yang dilakukan pada lambung Titan untuk memeriksa "delaminasi, porositas, dan rongga adhesi lem yang cukup yang digunakan karena ketebalan lambung."
Lochridge berujar perusahaan mengatakan kepadanya bahwa tak ada peralatan untuk melakukan tes semacam itu.
3. Tak punya sertifikasi keamanan
Pemimpin industri Marine Technology Society, Will Kohnen, mengatakan OceanGate tak punya sertifikat kapal selam yang bisa mencapai 12 ribu kaki atau lebih.
Kohnen mengatakan ada 10 kapal selam di dunia yang bisa mencapai jarak tersebut dan punya sertifikasi. Namun, tidak demikian dengan Titan.
"Semuanya bersertifikat kecuali kapal selam OceanGate," ujar Kohnen, seperti dikutip CNN.
Kohnen merupakan presiden komite kapal selam grup tersebut. Dalam kesempatan itu, ia juga menyebut OceanGate tak mematuhi norma industri dan menolak tinjauan keselamatan Titan.
"[Jika OceanGate berusaha mengejar tinjauan sertifikasi] beberapa dari insiden ini mungkin telah dihindari," kata Kohnen.
4. Masalah mekanis dan penundaan perjalanan
Berdasarkan catatan pengadilan, OceanGate Expeditions menghadapi serangkaian masalah mekanis dan penundaan atau pembatalan perjalanan ke bangkai kapal Titanic dalam beberapa tahun terakhir.
Terkait pembatalan perjalanan, beberapa pelanggan meminta uang mereka dikembalikan. Sejumlah pihak juga menuding perusahaan melebih-lebihkan kemampuan kapal mencapai reruntuhan Titanic.
Lanjut baca di halaman berikutnya...